Penularan HIV/AIDS Kian Mengkhawatirkan

  • Bagikan
CEGAH BERSAMA : Bupati Kolaka, H. Ahmad Safei saat membawakan sambutan pada acara peresmian tower III Rumah Sakit Benyamin Guluh Kolaka, kemarin. (ZULFADLY NUR/KENDARI POS)
CEGAH BERSAMA : Bupati Kolaka, H. Ahmad Safei saat membawakan sambutan pada acara peresmian tower III Rumah Sakit Benyamin Guluh Kolaka, kemarin. (ZULFADLY NUR/KENDARI POS)

--Bupati Ajak Cegah Penyakit Masyarakat

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kolaka semakin mengkhawatirkan. Sesuai data dari Dinas Kesehatan setempat, warga yang terdeteksi mengidap penyakit mematikan itu sudah mencapai 105 orang.

Terkait persoalan tersebut, Bupati Kolaka, H. Ahmad Safei, meminta seluruh pihak, khususnya camat dan lurah untuk bersama-sama mencegah penyakit itu. Sebab menurut Safei, penyebab meningkatnya kasus HIV/AIDS di Bumi Mekongga adalah penyakit masyarakat.

“HIV/AIDS ini berhubungan dengan penyakit masyarakat. Karena kalau sumber penularannya dari peralatan kesehatan, itu hampir tidak mungkin lagi terjadi. Karena sudah tidak ada peralatan kesehatan seperti alat suntik yang digunakan dua kali,” katanya saat membawakan sambutan pada acara peresmian Tower III Rumah Sakit Benyamin Guluh Kolaka, Senin (2/10).

Agar lebih maksimal, Bupati Kolaka dua periode tersebut mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencegah penyakit itu. “Penyakit HIV/AIDS ini luar biasa karena tidak kelihatan tapi mematikan. Tugas kita semua sebagai warga Kolaka adalah mencegah, agar hal-hal yang kita tidak inginkan tidak terjadi,” pesannya.

Semantara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kolaka, dr. Muhammad Aris, mengungkapkan, 105 orang terdeteksi terjangkit HIV/AIDS itu adalah penderita yang tercatat sejak tahun 2018 dan saat ini masih hidup. Menurutnya, penderita penyakit mematikan di Bumi Mekongga diprediksi jumlahnya jauh lebih banyak dari data yang ada, hanya saja belum terdeteksi.

“Berdasarkan teori, apabila ada satu orang yang terdeteksi, maka berarti ada 100 orang yang juga terinfeksi HIV/AIDS, tapi belum ditemukan. Jadi dengan jumlah penderita yang saat ini mencapai 105 orang, maka berarti ada 10.500 orang di Kolaka yang kemungkinan sudah terinfeksi virus tersebut tapi belum diketahui,” asumsinya. Menurut Aris, penyebab utama penularan virus HIV/AIDS di Kabupaten Kolaka adalah hubungan badan bukan pasangan suami istri. “Banyak suami yang berhubungan badan di luar daerah dan pulang menularkan virus itu ke istrinya,” bebernya.

Aris juga mengingatkan kepada seluruh pihak agar bersama-sama mencegah penularan virus HIV/AIDS supaya korban tidak terus bertambah. “Penyakit ini belum ada obat. Jadi mari kita saling menjaga,” pesan Aris. (b/fad)

  • Bagikan