Asmawa Mudahkan Warga dapat Modal Usaha

  • Bagikan
BANTU WARGA: Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menyalurkan bantuan usaha kepada Pelaku UMKM di Kota Lulo beberapa waktu lalu.
BANTU WARGA: Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menyalurkan bantuan usaha kepada Pelaku UMKM di Kota Lulo beberapa waktu lalu.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu tak hanya melulu mengurusi pemerintahan dan pembangunan. Concern pula terhadap peningkatan kesejahteraan warga. Ia mendorong warga Metro untuk mandiri agar “terbebas” dari belenggu kemiskinan. Salah satu dengan memberikan kemudahan akses bantuan modal usaha.

Pj Wali Kota Asmawa mengungkapkan, saat ini pemerintah telah menyiapkan berbagai bantuan modal usaha untuk masyarakat. Misalnya bantuan modal usaha dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

“Pemkot Kendari senantiasa membantu masyarakat untuk mendapatkan bantuan modal usaha. Kami harap bantuan yang disiapkan bisa membuat masyarakat mandiri dan kelak tidak menjadi penerima bantuan sosial (bansos) melainkan sudah menjadi pemberi,” ungkap Asmawa Tosepu, kemarin.

Ia sudah menginstruksikan Dinas Sosial (Dinsos) agar membantu masyarakat mendapatkan akses layanan bantuan. Asmawa yakin, masyarakat yang mandiri dan memiliki modal usaha kuat bisa menjauhkan masyarakat dari kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan.

Terpisah, Kepala Dinsos Kendari, Susanti mengatakan, pihaknya terus mendorong masyarakat agar terbebas dari kemiskinan. Salah satu upaya yang dilakukan yakni mengajak masyarakat untuk mendapatkan bantuan Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).

Ia menjelaskan, PENA merupakan program unggulan Kemensos dalam rangka membantu masyarakat mendapatkan modal berusaha.

“Tahun 2024 kita mendapatkan kuota 70 penerima manfaat. Sasarannya adalah mereka yang menerima bantuan sosial PKH (Program Keluarga Harapan). Mereka diajak untuk keluar sebagai penerima bansos dan diberikan modal untuk berusaha. Saat ini kami masih sosialisasikan kepada masyarakat,” kata Susanti.

Lanjut dia, bantuan yang diberikan kepada masyarakat berbentuk tunai dan dibelanjakan untuk keperluan usaha seperti penyiapan bahan usaha, wadah, tempat dan fasilitas lainnya.

“Misalnya masyarakat ingin berjualan gorengan, kami bantu dampingi untuk membeli bahan gorengannya, wajannya, belanganya hingga gerobaknya. Jadi semua pemerintah yang siapkan masyarakat tinggal berdagan,” kata Susanti.

Pihaknya juga membantu masyarakat mendapatkan bantuan modal usaha dari Baznas. Sebagai bentuk dukungan Dinsos selalu mengupdate data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang digunakan untuk menjaring calon penerima bantuan termasuk bantuan modal usaha dari Baznas.

“Data dari DTKS ini yang dijadikan dasar oleh pemerintah maupun lembaga lainnya yang ingin menyalurkan bantuan. Jadi yang menerima bantuan benar-benar masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya. (ags/b)

  • Bagikan