Kemarau Panjang, Waspada Karhutla

  • Bagikan
WASPADA KEBAKARAN : Titik api yang sempat membakar sisi belakang perkantoran Pemkab Buton di Takawa dan berhasil dikendalikan petugas pemadam kebakaran. (ELYN IPO/KENDARI POS)
WASPADA KEBAKARAN : Titik api yang sempat membakar sisi belakang perkantoran Pemkab Buton di Takawa dan berhasil dikendalikan petugas pemadam kebakaran. (ELYN IPO/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Bulan September hingga Oktober 2023 ini diperkirakan akan menjadi puncak musim kemarau. Dibarengi fenomena El Nino, menjadikan kemarau kali ini lebih kering daripada beberapa tahun sebelumnya. Akibatnya ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) lebih mengkhawatirkan pula.

Kondisi tersebut diakui Kepala Dinas Kebakaran Kabupaten Buton, Murad. Mantan Asisten II Setkab Buton tersebut mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ancaman Karhutla hutan saat ini.

“Kondisi tanah sangat kering, ada percikan api sedikit bisa jadi potensi kebakaran besar,” katanya, Jumat (29/9). Pekan lalu kata Murad, titik api sempat membakar pada sisi belakang perkantoran Pemkab Buton di Takawa. Beruntung, petugas pemadam kebakaran bergerak cepat untuk menjinakkan kobaran api.

“Ada PNS yang menelepon ke kantor. Begitu kami cek, apinya sudah hampir 10 meter, itu arenya sedikit curam, mungkin ada puntung rokok yang dibuang dan menyebabkan percikan api. Bayangkan hanya karena puntung rokok, saking panasnya jadi api yang melebar. Jadi hati-hati,” pintanya, mengingatkan.

Melalui kesempatan itu juga Murad mengingatkan kejadian tahun 2017 lalu. Ketika itu hutan Warinta dan Waangu-angu terbakar akibat puntung rokok. “Semoga jangan terulang lagi,” tambahnya. (c/lyn)

  • Bagikan