Dosen Pascasarjana UHO Berdayakan Masyarakat Tanjung Tiram dengan Literasi Digital

  • Bagikan
Ketua tim PKM internal-UHO, Dr. Zulfiah Larisu, S.Sos., M.Si,(kanan) saat memberikan pelatihan literasi digital bagi masyarakat Desa Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Untuk mengoptimalkan pemanfaatan perangkat teknologi komunikasi dan informasi sehingga dapat bernilai ekonomi serta meningkatkan keberdayaan, sejumlah dosen pascasarjana UHO yang tergabung kedalam tim Program
Kemitraan Masyarakat Internal (PKMI) mengambil inisiatif untuk memberdayakan masyarakat di Desa Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, lewat literasi digital, Sabtu (30/9).

Ketua tim PKM internal-UHO, Dr. Zulfiah Larisu, S.Sos., M.Si, menjelaskan bahwa pengenalan dan peningkatan literasi digital melalui PKMI merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sebagai dosen dalam mengimplementasikan Tri Dharma perguruan tinggi. "Agenda ini menjadi sangat penting karena sebagian besar masyarakat Desa Tanjung Tiram telah memiliki smartphone, namun kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan memanfaatkan potensi sumber daya alam serta potensi wisata bahari/pantai masih terbatas," ungkapnya.

Inisiatif yang berfokus pada penguatan literasi digital masyarakat Desa Tanjung Tiram ini terbagi kedalam beberapa aspek kunci, diantaranya peningkatan kesadaran sosial, masyarakat diajarkan tentang pentingnya smartphone dalam kehidupan sehari-hari. Peningkatan keterampilan literasi digital berupa program pelatihan agar masyarakat dapat menggunakan smartphone dan internet secara efektif. Serta informasi potensi desa, yakni masyarakat diberi wawasan tentang potensi desa, seperti wisata bahari, yang dapat meningkatkan perekonomian.

Masyarakat Desa Tanjung Tiram, mengikuti pelatihan Literasi Digital.

Dr. Zulfiah menjelaskan, kegiatan PKMI ini akan memberi kontribusi pada dua hal penting. Pertama, membangun kesadaran dan meningkatkan keterampilan masyarakat tentang pentingnya literasi digital dalam pelayanan informasi publik. Kedua, memberi penguatan secara kelembagaan melalui Ibu-Ibu PKK dan Pemuda Karang Taruna dalam aktivitas pembinaan dan pendampingan masyarakat untuk meningkatkan keterampilan literasi digital dalam menghalau informasi yang menyesatkan dan tidak benar.

Koordinator program studi magister Administrasi Pembangunan, UHO itu berharap agar program pengabdian ini dapat meningkatkan kemampuan literasi digital masyarakat setempat sehingga mereka mampu berkomunikasi dan menyebarkan informasi dengan baik serta mampu menghindari informasi yang dapat menyesatkan. "Sebab dengan literasi digital yang tinggi, potensi desa Tanjung Tiram dapat terekspos dan diketahui oleh masyarakat luas, membuka peluang ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti pengembangan pariwisata bahari di sekitar desa Tanjung Tiram," urainya.

Masyarakat setempat menunjukkan penerimaan dan apresiasi atas kehadiran sivitas akademika UHO yang memberikan pengabdiannya. Momentum ini dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat yang terdiri dari aparat desa Tanjung Tiram, PKK/Dasawisma, dan Karang Taruna untuk belajar menangani risiko kesehatan bagi yang telah kecanduan gadget.

Program kemitraan yang berlangsung kurang lebih selama satu bulan itu, beranggotakan tim pelaksana yang terdiri dari Dr. Zulfiah Larisu, S.Sos., M.Si., Dr. Abdul Kadir, M.Si, Dr. Muhammad Basri, M.Si, Dr. Gunawan, M.Si, Dr. Arifin U., M.Si, Febry Jahra Lestiani, dan Dewi Sartika Utami. Dengan inisiatif yang menginspirasi ini, diharapkan bahwa literasi digital akan menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Desa Tanjung Tiram dan mengangkat potensi desa ke tingkat yang lebih tinggi.(agr)

  • Bagikan