Tenun Rafa Dara Miliki Kekayaan Intelektual

  • Bagikan
Pj. Ketua Dekranasda Bombana, Hj. Fatmawati Kasim Marewa, menggunakan pakaian motif tenun Rafa Dara (Kepala Kuda).
Pj. Ketua Dekranasda Bombana, Hj. Fatmawati Kasim Marewa, menggunakan pakaian motif tenun Rafa Dara (Kepala Kuda).

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Bukan cuma punya potensi pertambangan, perkebunan dan pariwisata, Kabupaten Bombana juga memiliki budaya dan kekayaan seni kerajinan bernilai tinggi. Tenun motif rafa dara yang dicetuskan Ketua Dekranasda Bombana Hj. Fatmawati Kasim Marewa, kini memiliki Hak atas Kekayaan Intelektual (Haki).

Ketua Dekranasda, Bombana Hj. Fatmawati Kasim Marewa mengatakan tenun motif rafa dara (kepala kuda) menggambarkan nilai- nilai penting dalam kehidupan masyarakat Bombana, khususnya Kabaena. Kepala kuda dalam budaya Bombana melambangkan kekuatan, ketahanan, dan semangat untuk menghadapi tantangan. Motif ini mencerminkan semangat masyarakat setempat untuk terus maju dan berkembang.

"Dengan ditetapkanya Haki kain tenun motif rafa dara, maka sektor usaha dan penenun industri di Bombana sudah terjamin oleh undang- undang, ungkap Pj Ketua PKK Bombana. Kata Fatmawati, upaya dalam mendaftarkan kain motif rafa dara untuk memperoleh Haki bertujuan meningkatkan daya kompetisi dan rasa aman bagi para pengrajin yang ada di daerahnya.

"Alhamdulillah kain rafa dara telah memiliki Haki atas nama Pemkab Bombana, yang berlaku selama 50 tahun,imbuhnya.

Selain telah memperoleh Haki, tenun rafa dara juga telah mendapat pengakuan tingkat nasional, dan mendapat penghargaan dari Dekranas atas karya kriya potensial dalam ajang Dekranas Award 2023. (idh/b)

  • Bagikan