Sultra Award Kendari Pos 2023

  • Bagikan
Dr. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si., IPM. Asean. Eng
Dr. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si., IPM. Asean. Eng

Tokoh Perubahan 2023, Pemersatu Keragaman Dan Peningkatan IPM
Dr. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si., IPM. Asean. Eng, Bupati Konawe Utara

Tangguh Di tengah Bencana

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Nama Ir. Ruksamin tak hanya dikenal di jazirah Sulawesi Tenggara, namun menggema di level nasional. Bupati Konawe Utara itu makin populer saat ia turun langsung membantu mendistribusikan logistik; bahan pangan kepada warganya yang jadi korban banjir bandang tahun 2019 lalu.

Kala itu, Konut diguyur hujan dengan intensitas yang tinggi selama berhari-hari. Otorita yang dipimpinya dilanda bencana dahsyat yang menyebabkan meluapnya 3 ( tiga ) sungai besar; sungai Lalindu, Walasolo dan Wadambali. Insiden itu membuat 7 kecamatan terendam banjir. Yakni, Andowia, Asera, Landawe, Langgikima, Oheo, Wiwirano dan Motui.

Bupati Konut Ruksamin yang sigap memikul beras saat menyalurkan bantuan kepada warganya yang terdampak banjir bandang tahun 2019

Banjir bandang itu merendam seperdua dari wilayah Konut. Ribuan warga terpaksa mengungsi. Banjir itu juga menenggelamkan ribuan hektare lahan pertanian, perkebunan, dan perikanan di Konut. Bahkan merusak puluhan fasilitas pendidikan dan kesehatan hingga satu desa ikut tersapu banjir.

Jalur Trans Sulawesi di Konut yang menghubungkan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah lumpuh, dampak putusnya Jembatan Asera. Jembatan itu penghubung beberapa kecamatan di Konut. Seperti Kecamatan Oheo, Wiwirano, Langgikima, dan Landawe jadi terisolir. Bahkan,Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah ikut merasakan dampaknya. Salah satu akses yang bisa sampai ke tenda pengungsian hanya lewat udara.

Ruksamin masih mengingat jelas kejadian yang menimpa warganya Juni 2019 lalu. Ketua DPW PBB Sultra tak tinggal diam. Ruksamin langsung melakukan rapat dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah dan melibatkan seluruh elemen lembaga baik unsur TNI/Polri, Basarnas, Pemerintah kecamatan, Desa, organisasi masyarakat hingga warga Konut.

Bupati Konut, Ruksamin (kanan) menyerahkan bibit ternak itik dalam rangka mengendalikan inflasi di Konut

Batinnya berkecamuk, melihat kondisi warganya dalam kungkungan nestapa, Ruksamin menyingsingkan lengan baju dan turun langsung membantu warga yang tertimpa bencana banjir. Memanggul beras, hingga mengantarkan langsung bahan makanan ke tenda pengungsian dan memastikan warga mendapat pelayanan kesehatan hingga menyediakan tempat layak buat warganya.

"Masa-masa sulit bisa kita jalani di tengah keterbatasan fasilitas yang dimiliki. Kerja iklas demi warga Konut itulah kuncinya, tentunya dengan melibatkan seluruh komponen dan unsur untuk berkolaborasi. Siapa dan berbuat apa," ujar Bupati Konut, Ruksamin mengisahkan perjuangannya banjir 2019 lalu.

Atas ketangguhan bupati Konut dalam menyelamatkan warganya dari bencana dahsyat 2019, membuat namanya kian dikenal hingga di tingkat nasional. Beberapa Lembaga dan kementrian memberikan penghargaan pada Bupati Konut. Salah satunya dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) RI.

Bupati Konut, Ruksamin saat menerima penghargaan kategori Anugerah Berpartisipasi Aktif dalam Penanggulangan Bencana 2019 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB-RI) yang diserahkan oleh Kepala BNPB, Letnan Jenderal (Letjen) Doni Monardo dalam Rakornas di Bogor

Banjir bandang 2019 lalu yang melanda Konawe Utara (Konut), belum pulih. Suasana duka masih menyelimuti Pemerintah setempat dan warganya. Cobaan Kembali datang dalam kepemimpinan Ruksamin yang kembali mendapat ujian. Corona virus (Covid19) melanda seluruh dunia. Dampaknya, secara nasional turut dirasakan termasuk Konut. Tahun 2020 hingga 2022 menjadi puncak penanganan corona virus (covid-19) di tanah Oheo.

Bupati Konut, Ruksamin tak tinggal diam. Pengalaman menangani banjir diterapkan. Kali ini perlakukan penanganan menjadi pembeda. Ruksamin putar otak agar warganya tak terpapar covid-19. Pasalnya, bencana non alam ini tak kasat mata, siapapun bisa terjangkit. Ia mengerahkan seluruh perangkat dan sumber daya manusia dalam menyelamatkan warganya.

Tim gugus tugas covid 19 Sultra, mencatatkan Konut zona hijau dari penyebaran corona virus dari 17 kabupaten/kota yang ada di Sultra selama tiga bulan lamanya. Itupun kondisi saat itu bertepatan dengan peralihan kepemimpinan dari Pejabat (Pj) Bupati. Pasca Ruksamin mengambil ahli kepemimpinan, Ruksamin langsung tancap gas. Mengidentifikasi masyarakatnya yang terpapar covid.

Bupati Konawe Utara, Ruksamin (kaos putih) memanen bawang merah disalah satu binaan program pemanfaatan lahan pekarangan (PPKP) di Kecamatan Landawe sebagai upaya penguatan ketahanan pangan.

Ia bahkan turun langsung melakukan peninjauan di lapangan hingga melakukan vaksinasi untuk menjaga ketahanan tubuh. Atas dedikasi dan kerja keras Pemkab Konut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara memberikan penghargaan pada Pemkab Konut dengan prestasi terbaik kedua dalam capaian vaksinasi Covid-19 se Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2021 dengan presentase Capaian 85,99%. "Semua ini yang dilakukan oleh pemerintah daerah semata-mata untuk masyarakat Konawe Utara,". ujarnya. (min/adv)

Bentuk URC-KISS, Tangani Kemiskinan Ekstrim,Inflasi dan Stunting

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Komitmen Bupati Konawe Utara, Ruksamin mengendalikan kemiskinan ekstrem, inflasi dan stunting di Bumi Oheo membuahkan hasil. Ruksamin membentuk program Unit Reaksi Cepat Pengendalian Kemiskinan Ekstrim, Inflasi dan Stunting Secara Selaras (URC-KISS). Program itu mendapatkan respon positif atas kerja Ruksamin bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forkopimda lingkup Pemerintah Kabupaten Konawe Utara dalam penanganan inflasi di daerah, Kementerian Keuangan RI menghadiahkan dana insentif fiskal.

Ruksamin mengatakan, pihaknya bersama 29 kabupaten Kota dan 3 provinsi lainnya sudah ditetapkan sebagai penerima insentif fiskal melalui keputusan Menteri Keuangan RI nomor 336 tahun 2023 tentang rincian alokasi insentif fiskal kinerja tahun berjalan untuk kelompok kategori kinerja dalam rangka pengendalian inflasi daerah pada tahun anggaran 2023 periode kedua menurut provinsi/kabupaten/kota.

“Sebuah kesyukuran kepada Allah, Pemda Konut memperoleh Rp9,769 miliar insentif fiskal. Hadiah dari pemerintah pusat karena kinerja pengendalian inflasi di daerah dinilai produktif dan membuahkan hasil yang positif,” tutur Ruksamin.

Bupati Konut Ruksamin saat meninjau harga pangan dipasar tradisional di Kecamatan Lasolo

Bupati Konut dua periode itu, menuturkan, merujuk data Badan Pusat Statistik Sultra, bulan Juni lalu Pemda Konut tidak lagi mengalami inflasi. Namun telah masuk dalam kategori deflasi.

“Alhamndulillah, harga-harga secara umum mengalami penurunan dan nilai uang kian meningkat,”katanya.

Melalui program URC-KISS, Konut geliat menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti pasar murah di 13 kecamatan, pemberian bantuan pangan, sembako dan sosialisasi program pemanfaatan kebun pekarang (PPKP). Termasuk memberikan ribuan bibit ternak itik pada kelompok peternak hingga meluncurkan aplikasi “Pak Tani Konasara. (min/ adv)

DAMPAK BANJIR DI KONUT TAHUN 2019

  • Pengungsi (2.502 KK/9.609 Jiwa), Terdampak 18.765
  • Rumah Rusak (Hanyut: 370 Unit, Terendam: 1962 Unit)
  • Tempat Ibadah (5 Bangunan Masjid Terendam)
  • Fasilitas Umum (Jembatan : 4 Unit hanyut, 4 Unit Tak bisa diakses, Faskes 4 Puskesmas, 4 Pustu, 1 Gedung Obat Puskesmas, 3 Pasar Tradisional, 1 Ruas Jalan Trans Sulawesi
  • Sekolah (SD: 10 Unit, SMP: 3 Unit, SMA: 1 Unit, TK: 17 Unit
  • Kerugian Pertanian & Perikanan (Sawah: 970.3 Ha, Jagung: 83.5 Ha, Tambak: 420 Ha, Lainnya 11Ha)
  • Komunikasi Jaringan Komunikasi Putus di Beberapa Desa
  • Bagikan