Didaulat Warga dan Milenial

  • Bagikan
Ansar
Ansar

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, bukanlah impian besar Ansar. Lahir dari keluarga sederhana, kesehariannya disibukkan dengan berbagai macam aktivitas LSM dan kegiatan lainnya. Namun, belakangan ia justru mendapatkan dukungan dari masyarakat dan kelompok anak muda pada sejumlah desa dan kelurahan di Pulau Tomia.

Pria kelahiran Kahianga, 11 Maret 1982 ini tidak menyangka dukungan yang datang kepadanya terus bertambah. Tak disangka ada kelompok masyarakat dan milenial yang membuat baliho untuk dirinya setelah mantap mencalonkan sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) dari Partai Nasdem daerah pemilihan (Dapil) IV Pulau Tomia.

Ada beberapa kelompok masyarakat dan anak muda yang memberinya dukungan. Khususnya di domisilinya, Kelurahan Patipelong, lalu dari Kelurahan Tongano Barat, Desa Kahianga, Patua II dan Te'e Moane. Dari dorongan inilah suami Lidia Novalista tersebut punya semangat dan motivasi untuk tampil sebagai Bacaleg di Dapil IV. Pria yang akrab disapa La Sari itu menjelaskan, sejatinya ada banyak kegelisahan dalam dirinya terkait dengan beberapa program pemerintah.

Ada sejumlah program yang dinilainya tidak berkesesuaian dengan kebutuhan masyarakat Wakatobi. Terutama dua leading sektor yang harus bersinergi, khususnya pariwisata dan perikanan. Tidak boleh terpisah. Selain itu, Pengurus LPSM Setia Karang Bidang Manager Partisipasi Public dan Campaign dari tahun 2012 sampai sekarang ini menegaskan, ada banyak hal yang menjadi motivasi dirinya terjun pada pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2024. Meskipun pada pemilihan kali ini Ansar punya rival yang tidak bisa dianggap enteng.

“Kalau untuk rival, bukan menjadi tantangan. Tapi, saya berharap diantara sekian banyaknya orang yang mencalonkan diri khususnya Dapil Tomia adalah mereka yang memiliki kepedulian terhadap masyarakat Tomia. Saya disuka atau tidak, menang atau tidak, bukan menjadi masalah. Ini akan jadi pengalaman dan pengetahuan buat saya dan juga generasi anak muda,” bijaknya, Minggu (24/9).

Meskipun tanpa didukung finansial yang memadai, menjadi Caleg bukan hanya persoalan harus memiliki banyak modal. “Silahkan berpolitik, tapi hubungan emosional dan identitas kita sebagai orang Tomia tetap harus terjaga dan terjalin dengan baik,” sambung Ansar. Kegelisahan dirinya dan masyarakat diharapkan bisa terjawab. Setelah mendapatkan rekomendasi dari masyarakat dan milenial, ia siap mengawal apa yang menjadi aspirasi masyarakat jika ke depan terpilih sebagai anggota legislatif periode 2024-2029 mendatang. (c/thy)

  • Bagikan