Sultra Award Kendari Pos 2023

  • Bagikan
Muhammad Yusup, SE., M.Si

Tokoh Perubahan 2023, Birokrat Inovatif Bidang Penanggulangan Bencana
Muhammad Yusup,SE.,M.Si, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Profil:
Nama: Muhammad Yusup,SE.,M.Si
Tempat/Tgl Lahir: Kendari, 16 Januari 1971
Pendidikan:
-S1 Universitas Islam Indonesia
-S2 Universitas Gajah Mada
Jabatan:
-Kepala Dinas Koperasi UMKM Sultra (2020)
-Pj Bupati Konawe Kepulauan (2020)
-Pj Bupati Buton Tengah (2022)
-Kepala BPBD Sultra (Sampai Sekarang)

Integritas Mediator Pendamai, Sigap Tagani Bencana

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Jejak Muhammad Yusup memerlihatkan kompetensinya dalam memecahkan berbagai masalah kebencanaan. Salah satunya, ketika berhasil mengkondusifkan konflik sosial antara masyarakat Desa Sampuabalo dan Gunung Jaya di Kabupaten Buton pada tahun 2019 silam. Hasil mediasinya bersama masyarakat dua desa tersebut berhasil dengan kesepakatan damai.

“Bersama Gubernur Sultra saat itu, Ali Mazi, Panglima Kodam Hasanuddin, Kapolda, Danrem dan Bupati Buton, alhamndulillah berhasil dengan kesepakatan damai dan sampai saat ini kedua desa tersebut tak ada lagi konflik yang terjadi,” kisah Muhammad Yusup.

Kepala BPBD Sultra, Muhammad Yusuf terus memastikan upaya pencegahan bencana berjalan maksimal dengan turun langsung ke lapangan melakukan pengecekan infrastruktur. (DOK. BPBD SULTRA FOR KENDARI POS)

Selain bencana sosial, kata dia, BPBD Sultra juga bergerak cepat ketika tahun 2020, provinsi ini dan Indonesia hingga dunia berada dalam bayangbayang wabah Covid-19.

Muhammad Yusup membersamai kepala daerah dalam upaya penanganan Covid-19 di Bumi Anoa. Berperan penting dalam pembentukan Satuan Tugas (Satgas) khusus, BPBD Sultra juga menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat yang terpapar virus asal Tiongkok tersebut.

“Kami menyalurkan bantuan logistik. Selain itu, pendistribusian bantuan masker, handsanitizer, sarung tangan, vitamin dan kebutuhan lainnya. Kepedulian Gubernur, H. Ali Mazi begitu tinggi kepada masyarakat dan konsisten bekerja ikhlas tanpa pamrih,” tutur Muhammad Yusup.

Dalam mengemban jabatan, Muhammad Yusuf (kiri) terus menjaga amanah pimpinan daerah, profesional dan memegang teguh integritas. Tampak ia mendampingi Sekretaris Provinsi Sultra, Asrun Lio dalam sebuah kegiatan pemerintahan. (DOK. BPBD SULTRA FOR KENDARI POS)

Mantan Pj Bupati Buton Tengah itu juga berhasil membawa Sultra ditunjuk sebagai tuan rumah kegiatan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang akan digelar Oktober 2023 nanti. “Sultra menjadi tuan rumah kegiatan berskala internasional. Beberapa negara akan hadir dan juga jajaran Kementerian. Insyaallah, melalui kegiatan PRB menjadikan Sultra lebih tanggap dan masyarakat kian siap terhadap kebencanaan,” tandas Yusup. (ali/adv)

"Dedikasi Muhammad Yusup memimpin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), penuh totalitas. Tak hanya sigap dan tanggap terhadap penanganan bencana, namun ia juga turun dalam peran upaya preventif, baik anomali alam maupun konflik sosial."

Kepala BPBD Sultra, Muhammad Yusuf bersama Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Provinsi, Yudhianto Mahardika, usai pengukuhan. (DOK. BPBD SULTRA FOR KENDARI POS)

Tetap Kreatif dan Inovatif dalam Keterbatasan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Muhammad Yusup mengaku pencapaian yang ia torehkan dalam karir birokrasinya saat ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak rintangan dan cobaan yang menghadang sebagai tempaan dalam membentuk karakter kepemimpinannya yang matang. Mantan Pj Bupati Konawe Kepulauan itu menuturkan, dalam mengemban sebuah jabatan mesti amanah, profesional dan memegang erat karakter integritas. Sehingga jabatan yang diampu, dapat dijalankan dengan maksimal. Termasuk ketika berada dalam situasi keterbatasan anggaran, seorang pemimpin harus kreatif dan inovatif, sehingga bisa tetap menyelenggarakan kegiatan.

“Meski anggaran BPBD Sultra terbatas, namun tidak membatasi kreativitas dan inovasi kami dalam menyelenggarakan kegiatan terkait edukasi kebencanaan. Prinsip saya, di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan,” optimis Muhammad Yusup.

Kepala BPBD Sultra, Muhammad Yusuf bersama Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Provinsi, Yudhianto Mahardika, usai pengukuhan. (DOK. BPBD SULTRA FOR KENDARI POS)

Baginya, seorang pemimpin tidak boleh berpangku tangan atau berputus asa terhadap keadaan sesulit apapun yang menerpa. Harus tangguh dan kokoh mendedikasikan diri untuk kepentingan maupun kemaslahatan orang banyak.

“Tak kalah pentingnya, yang harus diingat adalah, bahwa jabatan itu amanah dari Allah SWT. Nantinya akan dipertanggungjawabkan baik di dunia maupun akhirat. Ketika memegang prinsip takut kepada Tuhan, maka akan menjadi kekuatan ruh kita untuk tercegah melakukan hal-hal yang dilarang atau merugikan masyarakat maupun negara,” pungkas Muhammad Yusup. (ali/adv)

  • Bagikan