Sultra Award Kendari Pos 2023

  • Bagikan
Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli Tombili

Tokoh Perubahan 2023, Birokrat Inovatif Bidang Pembangunan Sektor Pariwisata
H. Belli, SE., M.Si, Kepala Dinas Pariwisata Sultra

Profil:
Nama: H. Belli, SE., M.Si
Tempat/Tgl Lahir: Kendari 4 Januari 1980
Jabatan: Kepala Dinas Pariwisata Sultra
Istri: Hj.Ningsih Atika, SH
Anak : Azan Kenso Abisha

Riwayat Pendidikan:
-SDN 1 Kemaraya (29 Mei 1992)
-SMPN 1 Kendari (5 Juni 1995)
-SMUN 1 Kendari (26 Mei 1998)
-D-III Keuangan dan Perbankan Universitas Merdeka Malang(17 Maret 2001)
-S1 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Merdeka Malang (14 Maret 2003)
-S2 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Diponegoro Semarang (21 Juni 2006)

Pendikan Struktural:
-Diklat Prajabatan di Kendari, Badan Diklat Provinsi Sultra (2008)
-Diklat PIM II di Kendari, BPSDM Sultra (2017)

Penugasan luar Negeri:
-Australia, Protokol Gubernur Sultra (Februari 2013)
-Hongkong, Protokol Gubernur Sultra (Februari 2014)
-Saudia Arabia, TPHD Gubernur Sultra (September 2014)
-Korea. Protokol Gubernur Sultra (November 2014)
-Jepang, Protokol Gubernur Sultra (Februari 2016)
-Jerman, Kunker Gubernur Sultra (Desember 2020)

Riwayat Jabatan:
-Kasubag Pendataan dan Evaluasi (2010-2011)
-Kasubag Protokol (2011)
-Kabag Olahraga, Budaya,Mental dan Rohani (2014)
-Kabag Protokoldan Perjalanan Dinas (2016) (2022)
-Kabid Satuan Linmas danDamkar (2019)
-Kabag Perencanaan Program Pembangunan (2019)
-Kepala Biro Adm.Pembangunan (2020)
-Plh. Bupati Koltim (2021)
-Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Kolaka Timur (2021)
-Kepala Dinas Pariwisata Sultra (2021-sampai sekarang)
-Pj Sekretaris Daerah Koltim (2022)

Pengalaman Kerja:
-Dosen/Staf STIE-66 Kendari (2006)
-Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIE-66 Kendari (2010)

Impresario Kebangkitan Pariwisata Sultra

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Panorama yang eksotis dan memesona serta kekayaan alam luar biasa melimpah, menjadikan Sulawesi Tenggara (Sultra) kini sebagai destinasi tujuan utama. “Surga” bahari, cagar alam, religi, situs sejarah, hingga seni budaya, begitu beragam.

Di bawah kendali H. Belli, Dinas Pariwisata Sultra terus mendorong pengembangan sektor tersebut dan meningkatkan visitasi pelancong (domestik dan mancanegara). Seluruh potensi pariwisata yang membentang pada 17 kabupaten/kota, digaungkan hingga ke mancanegara.

Di bawah kendali Belli H. Tombili, Dinas Pariwisata Sultra terus mendorong pengembangan destinasi wisata yang ada serta meningkatkan visitasi pelancong, baik domestik dan mancanegara. Seluruh potensi pariwisata yang membentang pada 17 kabupaten/kota digaungkan hingga ke mancanegara. (DOK. DISPAR SULTRA FOR KENDARI POS)

Kini kerja keras yang dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis tersebut bertuai pesona. Sultra menjadi kawasan pariwisata dengan kunjungan tertinggi dan berhasil melampaui target kedatangan, hingga 400 persen di tahun 2022 lalu. Kepala Dinas Pariwisata Sultra, H. Belli, mengatakan, merujuk pada mobile positioning data (MBD) yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 2,5 juta wisatawan pada 2021 meningkat menjadi 12,78 juta perjalanan wisata, ditahun 2022.

“Itu tertinggi se-Indonesia, bahkan peningkatannya mencapai 400 persen. Kalau Sulawesi Selatan baru sekitar 300 persen, daerah lain ada yang stagnan. Juga ada yang tumbuh pada angka 20 sampai 30 persen,” kata Belli.

Kadis Pariwisata Sultra, Belli H. Tombili (kiri) bersama rombongan Gubernur saat itu, H. Ali Mazi (kelima dari kanan) ketika mengunjungi Jerman dalam rangka pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan. (DOK. DISPAR SULTRA FOR KENDARI POS)

Mantan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setprov Sultra itu menambahkan, dari 12,78 juta pergerakan wisata tahun 2022, sekitar 7,5 juta atau 62 persen wisatawan berasal dari luar daerah. Sedangkan 38 persen lainnya merupakan wisatawan lokal yang bergerak antar kabupaten.

“Data ini juga akhirnya menghapus stigma bahwa Sultra bukan lagi tempat “Jin buang anak”, tetapi sekarang telah menjadi daerah tujuan wisata,” bangga mantan Pj Sekab Kolaka Timur itu.

Belli mencatat beberapa alasan para wisatawan mengunjungi di Sultra. Diantaranya untuk melakukan kunjungan wisata bahari, wisata kuliner, ada juga yang tertarik dengan wisata petualangan dan perkotaan.

“Selain itu yang trend sekarang adalah desa wisata. Nah ini juga banyak kita kembangkan dan lagi marak di Sultra. Itu mulai tumbuh pasca lolosnya beberapa desa dalam ajang Anugerah Desa Wisata (ADWI) berturut-turut mulai tahun 2020, 2021 dan 2022,” sambungnya.

Kerja maksimal Dinas Pariwisata Sultra menjadikan daerah ini sebagai kawasan dengan kunjungan tertinggi dan berhasil melampaui target kedatangan hingga 400 persen pada tahun 2022 lalu. (DOK. DISPAR SULTRA FOR KENDARI POS)

Mantan Plh. Bupati Koltim itu menjelaskan, sesuai data yang ada, tercatat 269 dari 1.908 wilayah di Sultra sebagai jaringan desa wisata. Jumlahnya mencapai 16 persen. Sampai saat ini Dispar Sultra terus melakukan gerakan penyadaran, agar desa wisata mampu melibatkan masyarakat dalam membangun destinasi. Termasuk aktif dalam memasarkan potensi wisatanya lewat media sosial (Medsos) untuk menarik perhatian pelancong.

“Ada beberapa yang aktif mempromosikan desa wisatanya di media sosial. Ini sangat positif. Mudah-mudahan dapat dipertahankan dan kami siap membimbing dan mendampingi,” komitmennya.

Kadis Pariwisata Sultra, Belli H. Tombili juga intens meningkatkan kualitas usaha ekonomi kreatif dalam mendukung pengembangan sektor wisata daerah. (DOK. DISPAR SULTRA FOR KENDARI POS)

Sementara untuk tahun 2023 ini, kata Belli, merujuk pada data semester pertama, angka pergerakan wisata di Sultra telah mencapai 7,5 juta perjalanan. Angka tersebut juga telah melampaui target bangga buatan Indonesia (BBI) dan bangga berwisata di Indonesia (BBWI). Sebagai salah satu tuan rumah BBI/BBWI, Sultra ditargetkan dapat mencapai 6,6 juta perjalanan wisata.

Ia memprediksi, sampai akhir tahun ini Sultra bisa mencatat hingga 16 juta perjalanan wisata di Bumi Anoa. “Tapi kuncinya, inflasi harus stabil, utamanya terkait bahan bakar. Kemudian juga kami harap infrastruktur antar kabupaten di provinsi ini bisa makin ditingkatkan. Bila inflasi terkendali dan infrastrukur sudah lebih baik, kami optimis angka perjalanan wisata kita bisa terus meningkat,” pungkas Belli. (rah/adv)

Kadis Pariwisata Sultra, Belli. H. Tombili dalam berbagai kegiatan kedinasan untuk mendukung promosi potensi daerah. (DOK. DISPAR SULTRA FOR KENDARI POS)
  • Bagikan