Tingkatkan Mutu Pendidikan, 81 SMP Asesmen Nasional

  • Bagikan
Rahmat Raeba
Rahmat Raeba

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - 81 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Muna mengikuti Asesmen Nasional (AN). Kegiatan yang hanya diikuti siswa kelas VIII itu akan berlangsung 18- 21 September 2023.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Muna, Rahmat Raeba menjelaskan asesmen nasional merupakan pengganti ujian nasional yang dilaksanakan beberapa tahun lalu. Tujuannya memperoleh potret hasil belajar literasi, numerasi dan lingkungan belajar siswa. Asesmen dilakukan untuk siswa sekolah dasar (SD) maupun SMP di Muna.

“Pelaksanaan asesmen nasional dilakukan sebanyak dua gelombang, sekarang ini sudah memasuki gelombang kedua untuk SMP. Sedangkan, asesmen untuk SD akan dilaksanakan pada Oktober 2023 mendatang. Dengan adanya asesmen, maka pemerintah daerah akan mengetahui proses pembelajaran sesuai yang diharapkan,” kata Rahmat Raeba, Rabu (20/9).

Mantan Kadispora Muna itu mengatakan dalam asesmen nasional tidak ada istilah lulus ataupun tidak lulus. Karena siswa hanya diukur, disumatif, formatif dan hanya untuk mengukur lingkungan belajarnya, capaian literasinya, lumerasi dan karakter anak di masing-masing sekolah.

“Jadi, hanya untuk memperbaiki kinerjanya siswa. Rapor menjadi pedoman kurangnya siswa dalam memahami pembelajaran di sekolah. Sehingga dapat diketahui hal apa yang menjadi kebutuhan siswa untuk meningkatkan pengetahuan maupun lingkungan sekolah,” tambahnya.

Ia menambahkan, pentingnya asesmen nasional karena dapat memberikan gambaran bagaimana pendidikan di daerah yang selama ini dikelola dan ditangani. Selain itu, hasil asesmen nasional tersebut akan menjadi dasar dalam penyusunan rencana kerja sekolah dan rencana kerja Dinas Pendidikan tahun 2024 mendatang.

“Dari hasil asesmen tersebut, kita akan mendapatkan dua rapor yakni rapor untuk sekolah dan rapor pendidikan untuk kabupaten. Dari data asesmen itu, akan menjadikan sumber Dikbud sebagai perencanaan berbasis data. Sehingga akan menjadi dasar Dikbud untuk penyusunan perencanaan. Baik penganggaran dana bantuan operational sekolah (BOS), Bantuan Operasional Pendidikan dan lainnya karena ada asesmen lingkungan belajar,” pungkasnya. (deh/c)

  • Bagikan