Asmawa dan Bank Dunia Mengembalikan Kejayaan TPA

  • Bagikan
Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu memimpin pertemuan dengan Perwakilan Bank Dunia di Balai Kota Kendari, Senin (18/9), kemarin.(AGUS SETIAWAN / KENDARI POS)
Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu memimpin pertemuan dengan Perwakilan Bank Dunia di Balai Kota Kendari, Senin (18/9), kemarin.(AGUS SETIAWAN / KENDARI POS)

--Bekerja Sama Membangun TPS Terpadu di Puuwatu

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu bertekad mengembalikan kejayaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu. Berangkat dari tekad itu, Pemkot Kendari dalam kendali Pj.Wali Kota Asmawa membangun kerja sama dengan Bank Dunia untuk penanganan TPA Puuwatu.

Rencananya Pemkot dan Bank Dunia bakal mendirikan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) dikawasan tersebut. Pj.Wali Kota Asmawa menyerahkan upaya lobi sepenuhnya kepada Badan Perencana dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kendari. Ia berharap, kerja sama dengan Bank Dunia bisa terjalin dengan baik dan bisa membantu Pemkot dalam menangani masalah sampah di Kota Lulo. "Kami mendukung program ini," ujarnya dalam pertemuan di Kantor Balai Kota Kendari, Senin (18/9), kemarin.

Terpisah Kepala Bappeda Kota Kendari, Cornelius Padang mengungkapkan, Kota Kendari merupakan 1 dari 6 daerah di Indonesia yang terpilih sebagai pilot project pengelolaan sampah terpadu.

Cornelius menjelaskan, Kota Kendari dipilih sebagai salah satu pilot project tersebut karena didukung luasan lahan dan legalitas TPA. Di sisi lain, Pemkot Kendari memiliki komitmen kuat untuk menangani sampah secara maksimal. Hal itu buktikan dengan sukses pemkot dalam mengatasi masalah kekumuhan di kawasan Lapulu dan Puday yang sumber pembiayaannya juga berasal dari Bank Dunia.

Cornelius menambahkan, dalam TPS Terpadu nanti, akan dibangun sebuah sarana pengelolaan sampah rumah tangga. Di tempat itu, sampah akan dilakukan pemilahan (sortir) dan dikelola oleh masyarakat sekitar.

"Lewat TPS Terpadu ini, masyarakat nantinya bisa terbantu dari sisi ekonomi karena akan diberdayakan mengelola sampah. Nanti juga akan terlibat komunitas yang concern mengelola sampah," ungkap Cornelius.

Mantan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan Kota Kendari ini yakin kehadiran TPS Terpadu dapat menjadi salah satu solusi penanganan sampah di Kota Kendari.

Sebelumnya, sebagai upaya mengembalikan kejayaan TPA Puuwatu, pemkot telah membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) TPA dan Pertamanan. Pembentukknnya diharapkan bisa mengatasi masalah persampahan di Kota Lulo.

Pembentukkan UPTD dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah . Pasal 41 ayat 1 mengatakan, dinas daerah kabupaten/kota dapat dibentuk unit pelaksana teknis dinas daerah untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.

Kehadiran UPT TPA dan Pertamanan bisa membantu pemerintah dalam mengatasi masalah persampahan. Disisi lain, UPTD tersebut nantinya berperan dalam menjaga keindahan taman kota. Unit baru ini melekat di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari. (ags/b)

  • Bagikan