Menanti Kuota CPNS dari Pusat

  • Bagikan
Zanuriah, Kepala BKD Sultra
Zanuriah, Kepala BKD Sultra

-- Pemprov Sultra Usulkan 6.000 Kuota CPNS

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemerintah pusat menyediakan 572.496 formasi dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sultra sudah mendengar informasi itu namun belum dapat berbuat banyak. Sebab, BKD Sultra masih menanti kuota yang disetujui pusat dan menanti petunjuk teknis (juknis).

"Kita juga masih menunggu sampai sekarang soal jumlah kuota yang disetujui pemerintah pusat dari usulan yang kita sampaikan. Bahkan untuk jadwal penerimaan CPNS belum kami terima informasi lebih lanjut terkait itu," ujar Kepala BKD Sultra, Zanuriah kepada Kendari Pos, kemarin.

Zanuriah belum dapat memastikan jadwal penerimaan CPNS 2023 di Sultra. BKD Sultra belum mendapat infomasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). "Untuk jadwal penerimaan belum ada informasi. Bahkan mengenai link pendaftaran CPNS 2023, belum ada keterangan resmi yang disampaikan Kemenpan RB. Jadi kita tunggu saja, bila sudah ada laporan saya pasti akan langsung sampaikan ke masyarakat Sultra," ungkapnya.

Zanuriah mengaku telah mengusulkan kuota kebutuhan CPNS di Sultra pada awal April 20123. Namun sampai saat ini, belum ada informasi resmi dari Kemenpan-RB ke Pemprov Sultra soal jumlah formasi yang akan diberikan.

"Kalau kuota penerimaan ASN Sultra telah kita sampaikan di Kemenpan-RB. Usulan disesuaikan dengan permintaan masing-masing OPD, sekira 6.000 kuota untuk Pemprov Sultra," kata Zanuriah.

Menurutnya, 6.000 kuota itu usulan dari seluruh instansi OPD lingkup Pemprov Sultra. Karena hanya OPD yang bersangkutan yang lebih mengetahui kebutuhan akan pegawai.
BKD Sultra hanya mengusulkan dan menyampaikan ke Kemenpan RB.

"Usulan itu hampir merata dari seluruh OPD Pemprov Sultra, sebab setiap tahun ada yang PNS pensiun di semua OPD. Jadi, mereka mengusulkan berdasarkan kekurangan-kekurangan itu," ucap Zanuriah.

Usulan kuota dari daerah ke Kemenpan RB ini penting dilaporkan secepatnya agar kualifikasi pendidikan yang diminta dapat terpenuhi. Zanuriah menjelaskan, meski usulan sudah masuk di Kemenpan-RB, namun untuk kuota dari pemerintah pusat hingga saat ini belum juga diterimanya.

Tahun 2023 ini, kata dia, Pemprov Sultra sengaja mengusul 6.000 kuota, sebab lebih banyak yang diusulkan maka lebih baik. Meskipun pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya, tidak semua kuota yang diusulkan disetujui pemerintah pusat. Namun Zanuriah tetap mengusulkan kuota CPNS yang banyak agar setiap tahun kuota yang diberikan juga bisa lebih banyak dan sesuai kebutuhan.

"Meski usulan kita banyak, tetapi nanti dari Kemenpan-RB yang menentukan berapa yang akan diberikan kepada kita di daerah. Tentu semua usulan harus sesuai dengan kebutuhan anggaran yang ada,"jelas Zanuriah.

Sebelumnya, pemerintah pusat telah menetapkan formasi aparatur sipil negara (ASN) nasional 2023 sebanyak 572.496 formasi. Bakal ada kuota khusus bagi fresh graduate di bidang talenta digital dan data scientist.

Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas menjelaskan komposisi rekrutmen ASN 2023. Terdiri atas 80 persen untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) serta 20 persen untuk fresh graduate di bidang talenta digital dan data scientist.

Menteri Anas menyatakan, komposisi itu mungkin berubah pada tahun depan. Dengan memberikan porsi lebih besar lagi pada formasi talenta digital dan data scientist hingga 30 persen. ”Karena tahun ini memang banyak mandat yang harus kami selesaikan,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN 2023 di Jakarta.

Sebanyak 80 persen kuota PPPK memang difokuskan untuk tenaga pada pelayanan dasar seperti guru dan tenaga kesehatan. Menteri Anas menjelaskan, rekrutmen ASN 2023 juga dimaksudkan sebagai upaya optimal untuk menyelesaikan penataan tenaga non-ASN atau tenaga honorer. Jumlah tenaga non-ASN mencapai 2,3 juta orang dan saat ini dalam proses diaudit BPKP bersama BKN.

Sebelumnya, Kementerian PAN-RB menetapkan 1.030.751 kebutuhan ASN nasional 2023. Namun, terdapat sejumlah instansi yang tidak mengusulkan formasi. Termasuk beberapa pemda yang tidak mengoptimalkan usulan formasinya. Jadi, hanya 572.496 formasi yang berhasil terkumpul hingga awal Agustus 2023. Jumlah tersebut ditujukan untuk formasi 72 instansi pemerintah pusat sebanyak 78.862 ASN dan pemerintah daerah 493.634 ASN.

Alokasi formasi CASN untuk pemerintah pusat terdiri atas 28.903 CPNS dan 49.959 PPPK. Sementara, pemda dialokasikan khusus sebanyak 296.084 PPPK guru, 154.724 PPPK tenaga kesehatan, dan 42.826 PPPK teknis. Proses seleksi akan dimulai pada September 2023. ”Semoga proses seleksi berjalan lancar. Kami menjamin semuanya fair, tidak bisa titip-menitip,” tegasnya. (rah/b/jpg)

  • Bagikan