Sentuhan Basiran, Buton jadi Kabupaten Inovatif

  • Bagikan
Pj.Bupati Buton, Basiran (kanan) menerima penghargaan sebagai Inovator Perubahan dalam perhelatan Indonesia Best Future Leaders 2023 di Batam setelah berkarya memoles Kabupaten Buton menjadi kabupaten inovatif. (IST)
Pj.Bupati Buton, Basiran (kanan) menerima penghargaan sebagai Inovator Perubahan dalam perhelatan Indonesia Best Future Leaders 2023 di Batam setelah berkarya memoles Kabupaten Buton menjadi kabupaten inovatif. (IST)

--Basiran Raih Indonesia Best Future Leaders 2023

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dibalik kepemimpinannya yang kerap menuai sorotan, rupanya Pj.Bupati Buton, Basiran berprestasi dalam bekerja. Bahkan, sentuhan kinerja Pj.Bupati Basiran mendapat pengakuan pemerintah pusat dan media nasional berkat. Belum lama ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton dalam komando Pj.Bupati Basiran dinyatakan sebagai kabupaten inovatif berdasarkan hasil pengukuran dan penilaian Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Pj.Bupati Basiran mengatakan, sebelumnya Buton dianggap sebagai kabupaten yang kurang, bahkan tidak inovatif. Namun berkat kerja sama semua pihak, Pemkab Buton berhasil merubah predikat itu.

"Saya mendapat kabar dari Kepala Badan Riset Daerah Provinsi Sultra bahwa kabupaten Buton sudah menjadi kabupaten inovatif yang sebelumnya tidak pernah. Bahkan selalu dianggap tidak inovatif. Saya diundang menerima penganugerahan pemimpin masa depan pada 28 Juli," ujar Pj.Bupati Basiran kepada Kendari Pos, Minggu (30/7), kemarin.

Selain pengakuan pusat, sebuah media terbesar juga memberikan apresiasi khusus terhadap kinerja Pj.Bupati Basiran. Tanggal 28 Juli lalu, ia menerima penghargaan sebagai Inovator Perubahan dalam perhelatan Indonesia Best Future Leaders 2023 di Batam.

Seven Media Asia menilai Pj.Bupati Buton, Basiran, sukses membawa perubahan dengan meningkatkan pembangunan di berbagai sektor. Mulai dari infrastruktur dasar kesehatan hingga sosial kemasyarakatan.

Menurut Pj.Bupati Basiran, survei yang dilakukan Seven Media Asia itu memang benar adanya, sebab terkorelasi dengan hasil yang dirilis oleh Kemendagri tentang inovasi daerah. "Kalau Kemendagri menilai kita inovatif, berarti survei semen media ini juga tidak mengada-ngada, pasti ada indikatornya," ungkapnya.

Mantan Kepala BPKAD Provinsi Sultra itu itu mengaku tidak tahu menahu dengan proses dirinya mendapat pengakuan dari Seven Media Asia itu. Meski begitu, ia merasa bersyukur karena niat tulusnya membangun daerah akhirnya bisa diterjemahkan baik oleh pihak lain. Sebab, ia tidak menampik jika akhir-akhir ini warga Buton terkotak-kotak karena berbeda persepsi terkait pola kepemimpinannya.

"Saya tidak pernah tahu kapan dilakukan penilaian dan apa indikatornya. Makanya saya tanya, penghargaan apa? Dijelaskan ke saya, indikatornya banyak. Ada indikator penurunan angka kemiskinan, terobosan dan kinerja-kinerja lain yang membawa perubahan positif. Nah kalau begitu, terima kasih," tutur Pj.Bupati Basiran.

Sejumlah capaian Pj.Bupati Basiran selama hampir setahun memimpin Buton diantaranya sukses menurunkan angka stunting dari 19 persen tahun 2022 menjadi 17 persen pada semester pertama tahun 2023. Angka kemiskinan di Buton sekira 11.610 jiwa atau 11,41 persen dari jumlah penduduk 119.253 jiwa tahun 2022, turun dari tahun 2021 sebanyak 14.240 jiwa.

Sementara pertumbuhan ekonomi 5,76 persen tahun 2022, naik signifikan dari tahun 2021 yang hanya 2,62 persen. "Ini tak terlepas dari bimbingan Gubernur Sultra Ali Mazi, dukungan dari OPD dan masyarakat Buton juga. Mari terus berkarya untuk daerah kita, Kabupaten Buton," tutup Pj.Bupati Basiran. (lyn/b)

  • Bagikan