Baubau Bidik Swasti Saba Kedua

  • Bagikan
PERTAHANKAN REPUTASI : Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse (tengah, depan) ketika memimpin rapat pemantapan menyongsong penilaian Kota Sehat 2023. (DISKOMINFO KOTA BAUBAU FOR KENDARI POS)
PERTAHANKAN REPUTASI : Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse (tengah, depan) ketika memimpin rapat pemantapan menyongsong penilaian Kota Sehat 2023. (DISKOMINFO KOTA BAUBAU FOR KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Target untuk kembali meraih penghargaan Swasti Saba pada tahun 2023 ini, disematkan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau. Ajang untuk mendapat pengakuan sebagai kota sehat itu digelar setiap dua tahun sekali. Pada 2021 lalu, Pemkot telah meraih Swasti Saba Wistara dan tahun ini kembali mempersiapkan diri untuk mempertahankan reputasi tersebut.

“Untuk bisa mencapai semua itu, banyak hal yang harus dibenahi. Mulai dari apa yang telah dicapai dua tahun lalu, maupun tatanan baru yang mungkin saat 2021 lalu belum menjadi pusat penilaian. 2023 ini ada hal unik yang perlu ditampilkan,” instruksi Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, kemarin.

Menurutnya, ada sembilan tatanan kota sehat yang menjadi rujukan penilaian tim pada tahun ini, sekaligus menjadi acuan Pemkot Baubau dalam bekerja. Ada beberapa wilayah yang perlu penyempurnaan dan nanti menjadi objek penilaian. Mulai dari kawasan pemukiman dan fasilitas umum, kehidupan masyarakat sehat dan mandiri, pasar sehat, satuan pendidikan, pencegahan dan penanganan bencana, transportasi dan tata tertib lalulintas jalan, kawasan perkantoran dan perindustrian, pariwisata sehat serta perlindungan sosial.

"Sembilan poin itulah yang akan menjadi fokus pekerjaan kita dalam menyiapkan Baubau menjadi kota sehat Wistara tahap kedua. Tim kita ini sudah menggambarkan keberagaman. Ada kolaborasi lintas sektor, sehingga ini menjadi sebuah kekuatan dan di bawah kepemimpinan Ketua Forum Baubau Sehat. Harapan kita untuk mencapai prestasi kedua kalinya semoga dapat diwujudkan. Siapkan diri pada penilaian tahap akhir yang akan dilaksanakan pada Agustus nanti,” sambung Baubau-1 tersebut.

Camat yang wilayahnya masuk dalam spot penilaian diminta membantu Forum Kota Sehat dan instansi teknis terkait untuk bersama-sama menyempurnakan tampilan otoritanya.

“Jangan sampai ada anggapan, lomba ini hanya menjadi gawean Forum Kota Sehat saja. Forum ini hanya menjadi katalis saja, tapi yang bekerja semua lapisan masyarakat, utamanya pada spot yang telah ditentukan yang bahkan menjadi fokus penilaian sembilan tatanan tersebut,” tegas Ahmad Monianse, mengingatkan.

Begitu juga dengan para kepala OPD yang tergabung dalam kerja kolaborasi, untuk memberikan perhatian khusus. Agar harapan kembali mempersembahkan yang terbaik sebagai kota sehat Wistara tahap dua dapat tercapai tahun ini. (b/lyn)

  • Bagikan