Mengatasi Kemiskinan Ekstrim, Pemkot Kendari Salurkan Bansos Hingga Rp 63,94 Miliar

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- ot) Kendari bekerja keras dalam mengatasi kemiskinan ekstrim di Kota Lulo. Upaya itu diwujudkan lewat penyaluran bantuan sosial (Bansos) baik yang bersumber dari APBD maupun APBN. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari, Abdul Rauf mengungkapkan, Pemkot Kendari pada hingga triwulan II 2023 mengalir akan Bansos senilai Rp 216 juta yang bersumber dari APBD Kota Kendari 2023. Sementara melalui APBN dalam hal ini dari Kementerian Sosial (Kemensos), pihaknya telah menyalurkan Bansos senilai Rp 63,94 miliar.

Rinciannya, Bantuan Program PKH Rp 14,25 miliar, BPNT Rp 22,91 miliar, Bantuan Cadangan Pangan Rp 4,28 miliar, dan Bantuan Uang dan Sembako (penyandang disabilitas) Rp 50 Juta. Selanjutnya, bantuan uang tunai kepada yatim piatu korban COVID-19 Rp 46 miliar, BLT Disabilitas Rp 600 juta, BLT Lansia Rp 600 juta, dan PBI JKN Rp 21,29 miliar.

Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menyalurkan bansos kepada korban kebakaran

Selain itu, pihaknya juga menerima bantuan pembangunan perumahan atas korban kebakaran bagi pekerja sampah di TPA Puuwatu sebanyak 26 unit senilai 4,5 Milyar. “Semua bantuan sosial yang kita dapatkan tak lepas dari peran Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Bapak Asmawa Tosepu dibantu Sekda Bapak Ridwansyah Taridala. Pimpinan kita sangat peduli terhadap penanganan dan pencegahan kemiskinan di Kota Kendari,” ungkap Abdul Rauf.

Sekda Kota Kendari, Ridwansyah Taridala (kiri) menyalurkan bantuan kepada warga kurang mampu

Abdul Rauf berharap, seluruh pihak mendukung penuh upaya pemerintah dalam menekan dan mengatasi kemiskinan di Kota Lulo. Pemerintah secara bertahap akan mengurangi angka kemiskinan melalui penyaluran Bansos dengan orientasi kebutuhan produktif sehingga masyarakat mau berusaha dan memperbaiki kesejahteraannya. “Kami harap melalui penyaluran Bansos ini masyarakat bisa terpenuhi kebutuhan hidupnya. Disisi lain, masyarakat nantinya bisa mandiri, berproduktif dan tidak menjadi penerima bantuan lagi. Kami yakin kalau mereka produktif maka mereka bisa menjamin kesejahteraannya,” pungkas Abdul Rauf. (ags/adv)

  • Bagikan