PDIP Incar 2 Kursi DPR RI

  • Bagikan

--Pengamat : Target 2 Kursi Sangat Rasional

KENDARIPOS.O.ID -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sultra punya 1 kursi di DPR RI. Hasil Pemilu 2019, kader PDIP Sultra, Hugua sukses duduk di Senayan (gedung DPR RI,red) setelah mendulang 70.741 suara. Pemilu 2024, PDIP Sultra bertekad meraih 2 kursi.

PDIP menyiapkan 6 kader terbaiknya untuk merebut 2 kursi dari Dapil Sultra. "Kami optimistis meraih 2 kursi di DPR RI pada pemilihan legislatif (Pileg) Februari 2024," kata Wakil Ketua DPD PDIP Sultra, Agus Sana'a kepada Kendari Pos, kemarin.

Agus Sana'a menyebut, 6 bakal calon legislatif (Bacaleg) PDIP yang didorong berkompetisi di Pileg DPR RI dapil Sultra yakni Hugua (petahana), Ahmad Safei (Bupati Kolaka), Muhammad Fajar Hasan, Hasrat Haji Nabi, Waode Farida Silvia Djarudju, dan Fatimah.

Agus Sana'a mengatakan komposisi 6 bacaleg yang diusung PDIP itu memiliki kapabilitas dan elektabilitas mumpuni. Ada beberapa tokoh besar daerah baik di wilayah kepulauan maupun daratan. Misalnya Hugua, mantan Bupati Wakatobi 2 periode yang saat ini masih menjabat anggota Komisi II DPR RI.

Lalu, Ahmad Safei. Saat ini menjabat sebagai Bupati Kolaka. Ahmad Safei ditargetkan dapat meraih 75 ribu suara. "Ada kader muda, Muhammad Fajar Hasan yang merupakan keterwakilan kepulauan yakni Muna, Muna Barat, dan Buton," ujar Agus Sana'a.

Selain itu, Hasrat Haji Nabi yang merupakan anggota DPRD Sultra Dapil Konsel-Bombana pada Pemilu 2019 berhasil meraih 10,371 suara. "Ada pula Wa Ode Karida Silvia dan Fatimah optimis meraih suara diatas 50 ribu," tambah Agus Sana'a.

Agus Sana'a menuturkan, instruksi Ketua DPD PDIP Sultra Lukman Abunawas agar semua bacaleg bekerja optimal tanpa saling mengganggu satu sama lain. Karena misinya sama yakni meraih simpati rakyat untuk mengumpulkan suara terbanyak.

"Secara spesifik tidak ada pembagian kerja. Masing-masing bekerja normal di wilayah asalnya. Misalnya, Hugua di Wakatobi tidak semua cenderung kepada Hugua. Termasuk di Kolaka, pasti tidak semua cenderung ke Ahmad Safei. Jadi para caleg bekerja saja sesuai strategi terbaik masing-masing, tanpa menjatuhkan satu sama lain," imbuh Agus.

Terpisah, pengamat politik Sultra, Dr.Najib Husain, S.Sos.,M.Si, mengatakan, melihat komposisi 6 kader PDIP yang didorong di Pileg DPR RI, menggambarkan partai besutan Megawati Soekarno Putri ini melakukan kaderisasi di kancah politik nasional. Hal itu bisa dilihat dari 6 orang yang diusung mewakili semua kelompok. Ada kelompok senior yang dipegang oleh Hugua, dan ada kelompok muda yang melekat pada Fajar Hasan.

"Dengan komposisi ini memberikan banyak tawaran bagi pemilih untuk melihat yang mana yang dapat didukung mewakili Sultra di DPR RI melalui PDIP," kata Dr. Najib Husain kepada Kendari Pos, kemarin.

Target 2 kursi PDIP di DPR RI, kata Dr. Najib, sudah sangat rasional. Karena kader-kader yang diusung memiliki basis suara cukup bagus. Meskipun target 2 kursi dapat terwujud jika ada kerja sama yang baik di internal PDIP. Artinya, di satu sisi bekerja untuk masing-masing caleg, tetapi warna ideologi mesti dikedepankan. Kelebihan PDIP yakni dikenal ideologis dibanding partai lainnya.

"Walaupun orang menganggap bahwa istilah petugas partai sebagai bentuk loyalitas tinggi kepada partai dan lebih besar dibandingkan dengan loyalitas kepada negara dan bangsa, tetapi sebenarnya cara itu adalah strategi PDIP melekatkan kadernya dengan partai. Agar kader tidak jalan sendiri dan senantiasa solid dengan ideologi partai," tutup Dr.Najib Husain. (ali/b)

PDIP Incar 2 Kursi DPR RI

  • Bagikan