Hadiri Seminar BEM FKIP UHO, Bupati Ruksamin Paparkan Strategi Meningkatkan Kualitas Pendidikan Sultra

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID—Bupati Konawe Utara (Konut) Ruksamin menghadiri seminar pendidikan yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo (BEM FKIP UHO), Jumat (7/4). Dihadapan ratusan mahasiswa FKIP UHO, Ruksamin memaparkan strategi meningkatkan kualitas pendidikan Sulawesi Tenggara.

Bupati Konut Ruksamin mengatakan, membangun pendidikan yang berkualitas mesti berangkat dari prinsip dasar negara sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dalan alinea keempat yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Kemudian juga termuat dalam salah satu lirik lagu Indonesia Raya yaitu bangunlah jiwanya, bangunlah badannya. Artinya, konstruksi pendidikan yang berbobot, selain melalui konsep kurikulum yang berkualitas juga bagaimana menyediakan fasilitas memadai bagi tenaga pengajar maupun mahasiswa.

"Rasio tenaga pengajar kita saat ini baik tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, maupun Sekolah Menengah Atas, berkisar 0,01 persen. Ini tentu menjadi pekerjaan rumah bersama bagaimana meningkatkan rasio tenaga pengejar untuk kemajuan pendidikan Sultra di era abad 21," kata Ruksamin dalam forum seminar pendidikan di aula FKIP UHO, Jumat (7/4).

Ruksamin menjelaskan, berangkat dari problematika tersebut, salah satu program unggulan Pemerintah Daerah Konut dalam meningkatkan kualitas pengajar yakni dengan menyediakan fasilitas laptop gratis. Hal itu untuk menunjang tenaga pengajar agar lebih optimal dalam menjalankan tugasnya sebagai tenaga pendidik.

"Bukan hanya tenaga pengajar, tetapi mahasiswa asal Konut yang kuliah di berbagai perguruan tinggi termasuk di UHO, juga dibebaskan Uang Kuliah Tunggalnya (UKT). Mahasiswa tinggal fokus belajar dan berprestasi," jelasnya.

Koordinator Presidium Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sultra itu membeberkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sultra masih dibawa rata-rata nasional. Melalui mis menjadikan Sultra sebagai pusat energi dunia, maka yang mesti ditopang adalah Sumber Daya Manusia. Pada titik ini, Sultra dengan kekayaan Sumber Daya Alam melimpah di sektor perikanan, pertanian, pertambangan, perkebunan dan lain-lain, mesti dioptimalkan dengan baik, untuk menstimulus SDM.

"Seperti apa Sultra kedepan, sangat tergantung pada generasi muda saat ini. Semangat inilah yang kemudian saya masukan dalam program pendidikan di Konut dengan menyediakan beasiswa bagi mahasiswa. Secara keseluruan di UHO ada sekitar 875 dan di FKIP sebanyak 156 mahasiswa yang digratiskan UKT-nya," bebernya.

Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut dirangkaikan penandatanganan Memorandum Of Agremeent antara Pemda Konut dan FKIP UHO dibidang pengabdian kepada masyarakat. (ali).

  • Bagikan