Sampaikan LKPJ, Wali Kota Baubau Paparkan Capaian

  • Bagikan
Penyerahan LKPJ Pemkot tahun 2022 yang dilakukan Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse (kiri) pada pihak DPRD

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pemerintah Kota Baubau tahun 2022, tuntas disusun. Giliran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mengevaluasi dokumen pertanggungjawaban itu setelah diserahkan langsung Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse.

Penyerahan LKPJ tersebut sesuai dengan amanat undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah dan peraturan pemerintah nomor 13 tahun 2019, serta Permendagri nomor 18 tahun 2020 yang menyatakan kepala daerah menyampaikan LKPJ kepada parlemen. Dalam penyerahan LKPJ itu, Wali Kota Baubau Moni membeberkan capaian pembangunan hasil kolaborasi kinerja OPD selama tahun 2022.

Monianse menjelaskan, tahun 2022 dilewati tidak mudah. Sebab sat itu memasuki momentum pemulihan ekonomi setelah gempuran pandemi corona plus ancaman resesi. Meski begitu fakta menarik yang terjadi adalah ada dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kota Baubau yang ditunjukkan dengan pencapaian indikator pembangunan. Indikator dimaksud antara lain, angka kemiskinan pengangguran dan angka harapan hidup. “Meski dalam situasi ekonomi yang kurung baik tapi kita cukup baik dalam beberapa capain. Itu buah dari kerja keras dan komitmen bersama. Tahun ini bisa kita pertahankan atau tingkatkan lagi,” terangnya, kemarin.

Monianse mengungkap sejumlah capaian di tahun 2022 lalu. Kata dia berdasarkan data terakhir yang dipublikasikan BPS, persentase angka kemiskinan diakhir tahun 2022 adalah 7,31 persen dari total jumlah penduduk di Kota Baubau. Angka itu masih lebih rendah jika dibandingkan dengan data kemiskinan Provinsi Sultra yang mencapai 11,27 persen maupun akan kemiskinan nasional 9,57 persen. Kemudian, angka pengangguran terbuka pada tahun 2022 sebesar 5,39 persen. “Capaian ini merupakan capaian terendah dalam kurun waktu enam tahun terakhir. Sama dengan indeks pembangunan manusia (IPM) selama kurun waktu enam tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup konsisten dari 76,26 pada tahun 2021 menjadi naik 76,67 pada tahun 2022. Pencapaian ini lebih tinggi dari IPM nasional sebesar 72,91 maupun IPM Sultra yakni 72,31 pada tahun yang sama,” urainya.

Sementara angka harapan hidup lanjut dia masyarakat Kota Baubau tahun 2022 sebesar 71,36. Angka ini sejalan dengan angka harapan hidup Provinsi Sultra yakni 71,37 pada tahun 2022. Angka harapan hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya dan khususnya meningkatkan derajat kesehatan. “Beberapa penghargaan telah kita raih juga seperti keberhasilan Pemkot Baubau atas pelaksanaan pembangunan di tahun 2022, baik dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi Sultra. Antara lain STBM award dari Menteri Kesehatan, Penghargaan Kota Sehat,” pungkasnya. (c/mel/lyn)

  • Bagikan