Pemkot Kendari dan Bulog Gelar Pasar Murah

  • Bagikan
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Hasria (kanan) mendampingi Kepala Bulog Sultra, Sitti Mardati Saing (kedua dari kanan) saat memantau pasar murah di Kelurahan Punggaloba, kemarin.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Ramadan tinggal sepekan. Biasanya menjelang bulan suci itu, kerap diikuti kenaikan harga bahan pokok (Bapok). Sebagai bentuk pencegahan, Pemkot Kendari bekerja sama dengan Bulog Sultra, menyelenggarakan pasar murah. Kemarin, pelaksanaannya masuk titik keempat di Kelurahan Punggaloba.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Hasria mengatakan, pasar murah dilaksanakan dalam rangka, menyediakan bapok dengan harga terjangkau untuk masyarakat jelang Ramadan 1444 Hijriyah. Sekaligus menjaga stabilitas harga sembako. "Pasar murah ini, salah satu tujuannya memudahkan masyarakat mendapat bahan sembako dengan harga terjangkau," ujar Hasria.

Dalam pasar murah kali ini, pihaknya telah mensubsidi sejumlah bapok. Diantaranya, beras premium dari harga Rp 12 ribu/kg menjadi Rp 11 ribu/kg, gula pasir dari Rp 13,5 ribu/kg menjadi Rp 11,5 ribu/kg, dan minyak goreng Rp 14 ribu/kg menjadi Rp 11 ribu/ kg. "Harganya sudah disubsidi," ucapnya.

Hasria menambahkan, pelaksanaan pasar murah tahun ini, dilaksanakan di 48 titik di seluruh Kecamatan di Kota kendari. Tahap pertama, pelaksanaannya di Kecamatan Kendari Barat pada tujuh titik yakni di Kelurahan Dapu-dapura (09/03), Sanua (10/03), Kelurahan Sodoha (14/03), Punggaloba (15/03), Tipulu (16/03), Kemaraya (17/03), dan Lahundape (20/03). "Mudah-mudahan lewat pasar murah ini, kebutuhan masyarakat menjelang bulan suci Ramadan bisa terpenuhi. Sekaligus bisa menjaga kestabilan harga pangan," harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bulog Sultra, Sitti Mardati Saing mengapresiasi pelaksanaan pasar murah pemkot. Menurutnya, pasar murah sangat membantu pihaknya, dalam upaya menjaga ketersediaan dan keterjangkauan bapok masyarakat. Sebagai bentuk dukungan, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 2 ton beras, 6 ribu liter minyak goreng, dan gula pasir 500 kg. "Jika masyarakat masih membutuhkan kami akan menyiapkan stoknya," imbuhnya. (b/ags)

  • Bagikan