KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Bisnis perbankan di Sultra tumbuh subur. Semua bersaing menarik perhatian nasabah lewat berbagai kemudahan dan inovasi. Bank Sultra turut andil dalam persaingan itu. Hari ini, Kamis 2 Maret, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini berusia 55 tahun. Selama 55 tahun, Bank Sultra berkarya dan melayani masyarakat dan pemerintah daerah (Pemda) di Sultra.
Direktur Utama (Dirut) Bank Sultra, Abdul Latif mengatakan, perjalanan Bank Sultra hingga sampai di usia 55 tahun bukan perkara mudah. Banyak tantangan yang harus dilewati. Kendati demikian, berkat kerja keras dan kekompakan tim, Bank Sultra masih tetap eksis dalam melayani nasabah.
Dalam menjaga eksistensi, Bank Sultra fokus pada peningkatan kinerja yang berkelanjutan dengan target sasaran yang ingin dicapai seperti penguatan proses bisnis inti melalui penghimpunan dana dan penyaluran kredit.
Dirut Abdul Latif mengungkapkan, dana pihak ketiga pada posisi triwulan III 2022 mencapai Rp9,551 miliar. Sukses menghimpun dana pihak ketiga tak lepas dari peningkatan kompetensi dan memaksimalkan peran tenaga Funding Officer (FO) dalam mencari dana pihak ketiga, dengan memperjelas dan mempertegas target bagi masing–masing FO serta monitoring pencapaiannya.
Sementara untuk kredit, kata Dirut Abdul Latif, per September 2022, Bank Sultra telah menyalurkan sekira Rp8,070 miliar. Bank Sultra berkomitmen untuk berperan aktif dalam membangun dan mengangkat perekonomian di Sultra. "Alhamdulillah, kredit kami salurkan. Walaupun tidak dipungkiri lemahnya perekonomian nasional turut berpengaruh atas pertumbuhan kredit Bank Sultra yang mencapai 5,21 persen. Namun kami tetap optimistis dapat berkontribusi dalam mendukung roda perekonomian di Sultra," ujarnya kepada Kendari Pos, Rabu (1/3), kemarin.
Dirut Abdul Latif menjelaskan, Bank Sultra juga berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai inovasi dan terobosan dihadirkan untuk memanjakan nasabah. Misalnya, penambahan fitur layanan perbankan, menghadirkan fasilitas produk dana pihak ketiga berupa layanan Kartu Debet, Mobile Banking dan SMS Banking yang kompetitif serta penambahan jumlah jaringan Mesin ATM Bank Sultra.
Saat ini Bank Sultra sedang mengembangkan layanan QRIS Bank Sultra. Penambahan fitur QRIS dalam layanan Mobile Banking Bank Sultra sangat penting dalam rangka mewujudkan digitalisasi transaksi nasabah. "Tahun ini (2023) akan kita launching. Fitur QRIS ini sudah masuk dalam rencana bisnis bank tahun ini," kata Dirut Abdul Latif.
Terdapat beberapa keunggulan yang bisa dinikmati nasabah saat bertransaksi menggunakan QRIS Bank Sultra. Diantaranya, penggunaan QRIS yang bersifat inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat dan dapat digunakan untuk transaksi pembayaran di domestik dan luar negeri.
Selanjutnya, masyarakat dapat bertransaksi dengan mudah dan aman dalam satu genggaman ponsel. Kemudian, transaksi dengan QRIS menguntungkan pembeli dan penjual karena transaksi berlangsung efisien melalui satu kode QR yang dapat digunakan untuk semua aplikasi pembayaran pada ponsel.
"Keunggulan lainnya yakni transaksi dengan QRIS langsung terjadi, karena prosesnya cepat dan seketika sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran," tutur Dirut Abdul Latif.
Ia menambahkan, beberapa keberhasilan Bank Sultra yang layak menjadi contoh bagi BUMD lain di Sultra seperti memberlakukan kebijakan Zero Tolerance for Fraud. Semua dugaan kejadian fraud akan diusut tuntas dan tidak ada toleransi.
Bank Sultra telah mengimpelementasi perubahan sistem kepegawaian dari Sumber Daya Manusia (SDM) menuju Human Capital. Selanjutnya pertumbuhan Current Account Saving Account (CASA) Bank Sultra Tahun 2022 merupakan hasil inovasi dan transformasi layanan digital serta ekspansi bisnis bank.
"Terakhir, Bank Sultra mencatatkan pertumbuhan kredit produktif yang signifikan melalui penerapan strategis bisnis yang tepat pertumbuhan kredit produktif dapat tetap terjaga. Dengan capaian ini, kami yakin Bank Sultra akan selalu eksis dan menjadi kebanggaan masyarat Sultra,” pungkas Dirut Abdul Latif. (ags/b)
