Parinringi Bawa Hoki, Kolut Raih Adipura

  • Bagikan
Parinringi


--Gencarkan Gerakan Selasa Bersih

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Polesan tangan dingin manajerial kepemimpinan Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara (Kolut) Parinringi terbilang mangkus (mujarab). Enam bulan menakhodai Bumi Patowonua, mantan Wakil Bupati Konawe itu membawa hoki untuk Kolut dan sukses mendulang prestasi dan berbagai pengakuan lainnya di level nasional.

Pj.Bupati Parinringi mengantar Kolut menjadi Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) 2022, penghargaan inovasi layanan publik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dan awal tahun 2023 ini, Pj.Bupati Parinringi kembali menorehkan penghargaan di kancah nasional dengan menggondol piala adipura. "Alhamdulillah, Kabupaten Kolut berhasil meraih piala adipura," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kolut, Mardang kepada Kendari Pos, Senin (27/2), kemarin.

Mardang mengatakan penyerahan penghargaan dan piala Adipura oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya pada hari ini, Selasa 28 Februari 2023. "Pak Bupati akan hadir menerima penghargaan di gedung Manggala Wanabakti Kementerian LHK," ungkapnya.

Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian (Disperin) Kolut itu menuturkan piala adipura ini merupakan penghargaan raihan yang ke-7. Terakhir Kabupaten Kolut meraih piala adipura pada tahun 2019. "Sejak pandemi Covid, penghargaan tahun ini vakum dan baru dilombakan tahun 2022. Jadi penghargaan ini adalah hasil penilaian tahun lalu. Hanya saja, baru diumumkan dan diserahkan tahun 2023," tutur Mardang

Menurutnya, pencapaian ini tak lepas arahan Pj.Bupati Parinringi melalui berbagai program. Salah satunya program kerja itu adalah gerakan "Selasa Bersih". Program ini melibatkan berbagai stakeholder seperti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Kolut, hingga masyarakat.

Langkah itu sangat efektif menjaga kebersihan sehingga wajah ibu kota Kolut, Lasusua lebih asri dan hijau. Di sisi lain, DLHK sendiri telah memiliki berbagai program termasuk yang sifatnya rutin dan harian dalam merawat, menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

"Apapun itu, piala adipura yang diraih ini merupakan prestasi membanggakan. Sebab tidak semua kabupaten/kota di Sultra yang mendapatkan supremasi tertinggi dari Kementerian LHK menyangkut kebersihan dan keindahan," imbuh Mardang.

Mantan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kolut itu menjelaskan penghargaan adipura kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab, tidak ada lagi unsur kategori. Program Adipura menjadi instrumen pemerintah pusat dalam mendorong penyelesaian berbagai isu lingkungan hidup. Sebut saja, pengelolaan sampah dan Ruang Terbuka Hijau (RTH), pengendalian air dan udara hingga upaya pengendalian dampak perubahan Iklim serta tata kelola pemerintahan yang baik.

Proses penilaian Adipura melalui dua tahapan, yakni tahap non fisik dan fisik. Tahap pertama, Pemkab Kolut mengajukan dokumen ke Kementerian LHK. Lalu, tim penilai memverifikasi berkas. Jika dinyatakan lulus, masuk ke tahap kedua. Hasilnya, Kolut lulus dan tim Kementerian LHK turun pada November 2022.

"Dari hasil penilaian tim independen, Kolut memenuhi syarat dan layak menyandang penghargaan adipura. Di Sultra, hanya tiga kabupaten/kota yang meraih adipura. Selain Kolut, ada Kolaka dan Kota Kendari. Jadi, tidak segampang yang orang bayangkan untuk bisa menggondol adipura," kata Mardang.

Mantan Asisten II Pemkab Kolut ini menambahkan ada dua beberapa lokasi yang menjadi lokasi penilaian. Mulai Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), Tempat Pembuangan Sampah (TPS), pasar, pelabuhan, pemukiman penduduk, perkantoran hingga kawasan pertokoan.

Dalam upaya meraih Adipura, kerja-kerja petugas lapangan lebih ditingkatkan. Sebab aspek tata kelola pemerintahan yang baik masuk kategori penilaian. Fisiknya, kebersihan dan keteduhan lingkungan perkotaan. Untuk non fisik mengenai institusi, manajemen, dan daya tanggap dalam mengelola lingkungan perkotaan.

"Kami mengimbau seluruh warga Kolut untuk membuang sampah di TPS yang disediakan. Dengan peran aktif masyarakat, saya optimistis piala adipura bisa terus dipertahankan pada tahun-tahun mendatang," tutup Mardang. (mal/b)

  • Bagikan