Rehabilitasi Rumah Warga di Buteng Dianggarkan di APBD

  • Bagikan
H Kostantinus Bukide

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi akhir Desember 2022 lalu menyebabkan puluhan rumah di Buton Tengah (Buteng), luluhlantah. Dua unit rumah di Desa Watolo dan dua unit lainnya di Desa Kancebungi Kecamatan Mawasangka roboh akibat diterjang ombak. Sekretaris Kabupaten Buteng, H Kostantinus Bukide memastikan rehabilitasi rumah warga yang mengalami kerusakan parah akan dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Untuk rehabilitasi rumah dan lainnya, dianggarkan di APBD sedangkan rehabilitasi ringan dianggarkan melalui Dana Desa. Kerusakan berat seperti talud dan dermaga roboh insya Allah melalui APBN,” ujar Kostantinus kepada Kendari Pos, kemarin.

Menurut Kostantinus, Pemkab berusaha tanggap terhadap bencana maupun musibah yang dialami warganya. Sesaat setelah kejadian itu, Pj Bupati Buteng, Muhammad Yusup segera mengarahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buteng untuk mencatat dan melaporkan temuan di lapangan. “Melalui Dinas Sosial sudah ada bantuan-bantuan. Begitu bantuan tiba di Buteng, Pak Bupati langsung perintahkan disalurkan,” imbuhnya.

Sedangkan untuk kerusakan- kerusakan ringan, Pemkab telah mengarahkan para camat dan kepala desa maupun lurah agar pro aktif membantu. Kerusakan ringan bisa ditanggulangi melalui dana bencana desa. Untuk diketahui, sebanyak 170 unit rumah warga di Kecamatan Talaga terendam banjir rob. Cuaca ekstrem juga merobohkan delapan unit rumah di pulau terluar Buteng itu. Selain menyebabkan kerusakan rumah, angin kencang berbarengan dengan gelombang juga merusak tanggul sepanjang 100 meter di Kelurahan Gu Timur, tanggul dan dermaga di Di Desa Lasori sepanjang 250 meter, dan tanggul sepanjang 400 meter di Desa Inulu.

Menurut Kepala BPBD Buteng, Sirudin, beberapa desa di Buteng butuh tanggul terutama di titik-titik pesisir tempat warga bermukim. Desa Kancebungi dan Wakambangura merupakan contoh desa yang nyaris saban tahun terdampak banjir rob. Termasuk desa-desa di Kecamatan Talaga. “Semua kita sudah dilaporkan kepada pimpinan,” kata Sirudin, beberapa waktu lalu. (uli/b)

  • Bagikan