Presiden Puji Ali Mazi dan Asmawa

  • Bagikan
Pj.Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu saat mengikuti Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia yang dibuka Presiden Jokowi di Sentul International Convention Centre (SICC), Sentul, Jawa Barat, Selasa (17/1), kemarin. Gubernur Sultra Ali Mazi turut hadir dalam rakornas itu. (HUMAS PEMKOT KENDARI)


--Sukses Kendalikan Covid-19, Ekonomi Bertumbuh

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji kinerja Gubernur Sultra, Ali Mazi dan Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu. Pujian orang nomor satu di Indonesia itu disampaikan dalam Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia di Sentul International Convention Centre (SICC), Sentul, Jawa Barat, Selasa (17/1), kemarin.

Gubernur Ali Mazi dan Pj.Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu dinilai sukses menjaga perekonomian daerah tetap bertumbuh di masa pandemi Covid-19. Gubernur Ali Mazi menyambut baik apresiasi dari Presiden Jokowi yang menilai Sultra sukses mengendalikan Covid-19 dan menjaga perekonomian daerah.

"Alhamdulillah Pak Presiden mengapresiasi kerja keras kita didaerah. Selain Sultra, Presiden juga mengapresiasi kepada seluruh Pemda di Indonesia termasuk 17 pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Sultra," kata Gubernur Ali Mazi kepada Kendari Pos, Selasa, kemarin.

Menurut Gubernur Ali Mazi, sukses pemerintah mengendalikan Covid-19 dan menjaga perekonomian daerah tak lepas dari kerja keras semua pihak mulai Satgas Penanganan Covid-19 saat awal pandemi, hingga peran TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) yang terus bekerja memonitor perekonomian daerah.

"Pak Presiden berpesan agar prestasi ini bisa dipertahankan sehingga bisa menghadapi ketidakpastian global saat ini," ujar Gubernur Ali Mazi.

Senada, Pj.Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menyambut baik apresiasi yang diberikan Presiden Jokowi. Menurutnya, apresiasi yang diberikan merupakan bentuk dukungan moral kepada pemda agar lebih berkinerja lebih baik terutama dalam menjaga kestabilan perekonomian daerah.

"Saya sudah instruksikan seluruh jajaran terutama OPD untuk terus membangun komunikasi agar perekonomian kita tetap terjaga. Pak Presiden juga tekankan demikian. In Sya Allah amanah presiden ini bisa kita jalankan," kata Pj.Wali Kota, Asmawa.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak, baik pusat maupun daerah termasuk di Sultra, sehingga pandemi Covid-19 di tanah air dapat dikendalikan dan pertumbuhan ekonomi dapat terjaga.

“Alhamdulillah, pandemi berhasil kita kelola dan kita kendalikan dengan baik, dan stabilitas ekonomi juga bisa kita manage, kita pertahankan sehingga berada pada posisi yang sangat baik. Ini berkat kerja keras kita semuanya,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden pun mengibaratkan penanganan pandemi di tanah air bak gaya permainan sepak bola total football, di mana semua elemen mengambil peran. “Kita ini betul-betul total football saat itu, pontang-panting semuanya lari ke sana ke mari karena kita memang ingin Covid-19 bisa kita selesaikan,” kata Presiden Jokowi.

Di tengah pandemi dan perlambatan ekonomi di sejumlah negara, imbuh Presiden, Indonesia juga mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang baik. Pada kuartal III-2022 ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,72 persen dan di kuartal IV-2022 diperkirakan tumbuh 5,2 hingga 5,3 persen. “Ini sebuah prestasi yang sangat baik sekali, karena di kuartal III kita bisa tumbuh 5,72. Bandingkan dengan negara-negara lain,” ungkap Presiden Jokowi.

Meskipun mampu melalui tahun turbulensi ekonomi di 2022 dengan baik, kata Presiden, Indonesia harus tetap hati-hati dan waspada karena tahun 2023 masih menjadi tahun ujian bagi ekonomi global.

“Semuanya harus hati-hati harus bekerja keras semuanya mendeteksi informasi-informasi dan data-data yang ada di lapangan sehingga jangan sampai kita keliru membuat kebijakan. Sekecil apapun kebijakan itu harus berbasis pada data dan fakta-fakta di lapangan,” tegas Presiden Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan, pada tahun 2022 kolaborasi antara instansi pusat dan daerah mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di tanah air.

“Tingkat inflasi juga terkendali dengan baik. Sesuai dengan data Badan Pusat Statistik [inflasi] pada September 2022 5,95 persen, kemudian pada bulan Oktober 2022 turun menjadi 5,71 persen, dan November 2022 turun sebesar 5,40 persen, dan untuk terakhir bulan Desember terjadi kenaikan sedikit 5,51 persen karena adanya pola demand yang bersifat seasonal atau musiman adanya Hari Raya Natal dan perayaan tahun baru,” imbuh Tito. (ags/b)

  • Bagikan