Posisi Ketua DPRD Buton Disorot

  • Bagikan
La Ode Rafiun

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Lembaga legislatif di Buton sedang tak harmonis. Sebanyak 20 dari 25 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyoroti kinerja Ketua DPRD, Hariasi Salad. Politikus Partai Golkar itu dinilai telah melampaui kewenangannya sebagai ketua. Karena itu, mosi tidak percaya pun disuarakan anggota kepada Ketua DPD Golkar Buton, La Bakry.

20 orang anggota dewan dari semua fraksi bertanda tangan dalam pernyataan mosi tidak percaya itu. Dua diantaranya adalah unsur pimpinan La Ode Rafiun dan La Lisna. Surat pernyataan itu kemudian langsung diserahkan kepada La Bakry, Senin (16/01).

Wakil Ketua DPRD Buton, La Ode Rafiun, mengatakan, Ketua DPD Golkar sepantasnya memertimbangkan pernyataan sebagian besar anggota dewan. Sebab ini menjadi ketiga kalinya protes yang sama dilayangkan.
"Sudah kali ketiga. Tapi nanti sekarang baru dilanjutkan dari pimpinan DPRD Buton kepada Ketua DPD II Partai Golkar Buton," katanya, kemarin.

Menurut dia, ada banyak alasan mengapa anggota melayangkan mosi tidak percaya kepada Ketua DPRD saat ini. Diantaranya, ketua kerap mengucapkan kata-kata kasar kepada anggota, seakan koleganya adalah bawahannya.

Soal lain, Hariasi dianggap tidak transparan dalam pengelolaan anggaran di DPRD. "Ada program yang sudah diputuskan bersama kemudian diotak-atik lagi," ujar Politikus PAN itu. Di bawah kepemimpinan Hariasi, lembaga DPRD tidak lagi berfungsi seperti representasi perwujudan aspirasi rakyat karena sikap monopoli kebijakan ketua. Versi La Ode Rafiun, ketua DPRD menempatkan dirinya seolah sebagai eksekutif.

"Seharusnya pimpinan hanya mendesain untuk anggotanya sesuai Tupoksi, tapi ini tidak dilakukan. Olehnya itu, harapannya agar Partai Golkar menunjuk kader lain untuk menjadi pimpinan," harapnya.

Ia berharap DPD Golkar segera memproses hal tersebut, agar roda organisasi di DPRD tetap berjalan dengan baik. “Ketua tidak memiliki etika berkata-kata dan masih banyak lagi yang tertuang dalam mosi tidak percaya. Makanya DPRD Buton mengharapkan untuk memproses dengan waktu yang tidak terlalu lama agar penyegaran kepemimpinan di DPRD Buton,” ulangnya lagi. Ketua DPRD Buton, Hariasi Salad yang hendak dikonfirmasi terkait sorotan tersebut, belum memberikan jawaban. (b/lyn)

  • Bagikan