Dominan Jagokan Argentina Juara Piala Dunia

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Timnas Argentina dan juara bertahan Timnas Prancis akan bertarung di final Piala Dunia 2022, Minggu, 18 Desember 2022, pukul 22:00 WIB. Pertandingan Argentina vs Prancis ini akan digelar di Lusail Iconic Stadium, Qatar. Selangkah lagi, Lionel Messi dan Argentina bakal menggapai impian mereka untuk jadi juara dunia. Selangkah lagi, Kylian Mbappe dan Prancis bakal mewujudkan ambisi mereka untuk mempertahankan gelar.

Tampil superior sepanjang babak penyisihan hingga sukses menembus partai final, timnas Argentina kebanjiran dukungan. Di Sultra, para tokoh menjagokan Tim Tango Argentina menjadi juara piala dunia 2022 di Qatar. Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengunggulkan timnas Argentina mengalahkan timnas Prancis. Meski tidak menyebut skor, Pj.Wal Kota Asmawa yakin Messi Cs juara piala dunia. “Prediksi Argentina (juara) dengan pertimbangan kemampuan individu, mental juara dunia, dan soliditas tim,” ujarnya kepada Kendari Pos, Jumat (16/12), kemarin.

Dukungan yang sama datang dari Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof.Dr.Muh.Zamrun Firihu. Ketua PSSI Sultra itu memprediksi Argentina bisa mengalahkan Prancis dengan skor telak 3 - 1. “Saya prediksi Argentina yang menang dan menjadi juara,” ujarnya. Sama halnya dengan Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Prof. Andi Bahrun. Ia yakin timnas Argentina mengalahkan Prancis dengan skor 2 - 1. Keyakinan Prof.Andi Bahrun akan kemenangan skuad berjuluk La Albiceleste tak lepas dari peran Lionel Messi yang menjadi motor tim. “Saya yakin Messi bisa membawa Argentina juara tahun ini. Bahkan dia bisa jadi pemain terbaik piala dunia sehingga bisa menyamai rekor legenda sepak bola dunia asal Argentina Diego Maradona,” kata Prof.Andi Bahrun.

Lain halnya, Bupati Konawe Utara (konut) Ruksamin. Ia menjagokan timnas Prancis. Kualitas komposisi pemain mulai dari kiper, pertahanan, hingga penyerang yang berkualitas, membuat Bupati Ruksamin optimistis tim berjuluk Les Bleus itu bisa mengalahkan Argentina dan meraih trofi piala dunia untuk ketiga kali. “Meski nanti akan susah payah, saya memprediksi Prancis bisa menang 2-1 atas Argentina,” kata Bupati Ruksamin kepada Kendari Pos, Jumat (16/12).

Bupati Ruksamin mengisahkan, sejak dulu ia sangat fans tim nasional Prancis. Terutama saat generasi emas Zinedine Zidane, Thierry Henry, Youri Djorkaeff dan lain-lain, yang berhasil menjadi kampiun piala dunia 1998 yang mengalahkan tim Brazil dengan skor 3-0. “Tim Prancis sangat unik tapi menakutkan bagi lawan-lawannya. Saat bermain, mereka penuh misi yang matang dan terukur. Dan tahun ini, saya yakin Mbape dan kawan-kawannya kembali membawa pulang trofi piala dunia,” tandas Bupati Ruksamin. Sementara itu, Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sultra, Abdul Latif juga menggunggulkan Argentina menjuarai gelaran piala dunia tahun ini. Meski sebelumnya mendukung Timnas Maroko, Abdul Latif ketika dimintai prediksi hasil pertandingan mengunggulkan Argentina. “Mudah-mudahan Argentina bisa juara,” ungkap Direktur Utama Bank Sultra itu.

Statistik Argentina Vs Perancis Berbicara statistik gol kemasukan selama bermain di Piala Dunia 2022, Perancis dan Argentina punya catatan serupa. Secara keseluruhan, Argentina dan Perancis sudah lima kali gawang mereka dijebol lawan. Bagi Perancis, momen kejebolan itu terjadi saat menghadapi Australia (1 gol), Denmark (1 gol), Tunisia (1 gol), Polandia (1 gol), Inggris (1 gol). Di lain sisi, gawang Argentina robek kala menghadapi Arab Saudi (2 gol), Australia (1 gol) dan Belanda (2 gol). Beralih ke agresivitas gol, Prancis lebih unggul atas Argentina.

Les Blues sudah menjebol gawang lawan sebanyak 14 kali selama Piala Dunia 2022. Argentina berjarak dua gol dari Perancis. Skuad asuhan Lionel Scaloni telah menceploskan bola dengan catatan 12 kali. Artinya, Perancis mempunyai lini depan yang lebih tajam daripada Argentina. Argentina punya catatan cleansheet atau nirbobol dalam satu pertandingan Piala Dunia 2022 lebih banyak. Skuad berjuluk La Albiceleste mencatatkan cleansheet ketika melakoni pertandingan melawan Meksiko, Polandia, dan Kroasia. Prancis sendiri baru sekali bertanding di Piala Dunia 2022 tanpa kejebolan.

Momen itu terjadi saat menang 2-0 atas Maroko dalam partai semifinal. Situasi itu memperlihatkan Argentina mempunyai tembok pertahanan lebih kokoh ketimbang Prancis. Selain itu, keunggulan lain yang dimiliki Argentina adalah mereka mempunyai pengalaman bermain di babak adu penalti. Saat itu, Argentina bermain imbang 2-2 selama 120 menit melawan Belanda, sehingga pertandingan berlanjut ke babak adu penalti. Sementara itu, Perancis belum pernah melewati pertandingan sampai 120 menit dan menuntaskan laga lewat adu penalti. Bicara kekuatan, Argentina dan Prancis bisa dibilang cukup seimbang. Sama-sama punya kiper tangguh, yakni Emiliano Martinez dan Hugo Lloris yang sangat bisa diandalkan di bawah mistar. Selain pertahanan yang cukup solid, kedua tim juga memiliki serangan yang berbahaya. Namun, bicara ambisi dan motivasi, Argentina pastinya tidak kalah. Saat ini, semangat Messi dan rekan-rekannya bahkan sangat membara.

Meski diadang lawan berat bernama Prancis di rintangan terakhir, mereka siap mengeluarkan segala kemampuan demi bisa menerobosnya. Bagi Messi, dengan dukungan penuh rekan-rekannya, dia tinggal selangkah lagi untuk mencapai ending yang sempurna. Didier Deschamps mengatakan Prancis akan melakukan “segala yang mungkin” untuk mencegah Lionel Messi merebut mahkota piala dunia pertamanya. Deschamps memperingatkan pemain berusia 35 tahun tersebut bahwa Prancis akan siap menjegal upayanya untuk menyamai prestasi Diego Maradona yang sukses juara bersama Argentina. “Kami akan melakukan segala yang mungkin secara manusiawi agar hal itu tidak terjadi (Messi juara). Di akhir pertandingan, akan ada yang mendapatkan bintang ketiga di jersey,” ujar Didier Deschamps Deschamps mengisyaratkan Prancis punya rencana khusus untuk membungkam Lionel Messi saat berjumpa Argentina di final Piala Dunia 2022. “Kami sudah pernah menghadapinya, ingat Piala Dunia 2018? Kami akan memikirkan soal ini. Tentunya akan ada tindakan pencegahan yang akan dilakukan untuk membatasi pengaruhnya,” tuturnya. (ags/ali/b/net)

  • Bagikan