KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah menjadi yang terbaik kedua (II) tingkat nasional dalam implementasi program transformasi perpustakaaan berbasis inklusi sosial (TPBIS). Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga, menegaskan komitmennya untuk makin meningkatkan budaya literasi di otoritanya. Ia mengaku, saat ini perpustakaan bukan hanya menjadi tempat baca atau penyimpanan buku. Perpustakaan kini adalah sebuah ekosistem bagaimana literasi tumbuh dibarengi dengan implementasinya.
"Alhamdulillah Konsel menjadi yang terbaik II nasional. Capaian ini harus ditingkatkan sehingga masyarakat mendapat manfaat dari kecintaan terhadap literasi," ungkap Surunuddin dalam kegiatan penguatan program TPBIS melalui pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten dan Kecamatan di auditorium kantor bupati, Selasa (13/12). Kepada Bunda Literasi yang telah dikukuhkan, ia meminta segera menyiapkan program-program dalam mendukung visi misi Pemkab Konsel. "Hadirkan pojok baca di masing-masing wilayah, mendekatkan literasi ke masyarakat," pinta Surunuddin.
Sementara itu Kepala Perpusnas RI, Muhammad Syarif Bando, melalui Kepala Deputi Penguatan SDM Perpustakaan, Adin Bondar Pasaribu, mengapresiasi kinerja Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga. Tentunya dalam mendukung pengembangan literasi perpustakaan melalui TPBIS. "Kami sangat berbangga hati dengan kinerja dan kebijakan-kebijakan bupati dalam mendukung penguatan TPBIS di Konawe Selatan. Jadi sangat wajar beliau kami akan anugerahkan Nugra Jasa Dharma Pustakaloka, penghargaan kepada insan yang mendedikasikan diri menumbuhkembangkan budaya literasi," jelasnya.
Sebagai informasi Bunda Literasi yang dikukuhkan yakni Hj. Nurlin Surunuddin hingga di tingkat kecamatan. Dalam kegiatan yang turut dihadiri Sekab Konsel, Hj. St. Chadidjah, Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah, Sahrin Saudale serta jajaran Forkopimda tersebut, Kepala Deputi Penguatan SDM Perpustakaan RI menyerahkan bantuan satu unit mobil perpustakaan. (b/ndi)
