KENDARINEWS.COM -- Bantuan berupa tabung oksigen dan regulator dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Baubau, resmi diserahkan kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat. Seremoni tersebut turut dihadiri langsung Wali Kota, La Ode Ahmad Monianse yang sekaligus meresmikan pengisian tabung oksigen, didampingi Ketua Kadin Baubau, Alexander Simon, Asisten II, Ibnu Wahid, serta Direktur RSUD Kota Baubau, dr. H. Sadly Salman, Sp.OG, Jumat (9/12).
Dalam sambutannya, Ahmad Monianse mengapresiasi kepedulian Kadin Baubau khususnya pada pihak RSUD, sehingga menyalurkan bantuan berupa tabung oksigen sekaligus mesin regulator yang dapat membantu meningkatkan pelayananan terhadap pasien membutuhkan. “Alhamdulillah atas bantuan ini, pihak RSUD dapat melakukan pelayanan secara efisien terhadap salah satu unsur penting, khususnya terkait kebutuhan oksigen bagi pasien. Semoga dapat dimanfaatkan sebaik mungkin serta alatnya pun dijaga,” ujar Baubau-1 itu, kemarin.
Di tempat yang sama, Ketua Kadin Kota Baubau, Alexander Simon, menyampaikan, penyerahan bantuan mesin regulator serta tabung oksigen tersebut dalam rangka membantu percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya di metro itu. “Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap kesehatan dan ini merupakan salah satu program kerja Kadin,” kata Alex, usai penyerahan bantuan tersebut.
Ia merinci, ada 50 tabung oksigen serta 38 mesin regulator yang diserahkan kepada pihak RSUD Kota Baubau. “Dengan apa yang telah kami perbuat hari ini semoga dapat memberikan manfaat bagi semua masyarakat. Kedepannya, jika ada yang bisa dikerjasamakan, akan kami upayakan. Intinya Kadin Baubau selalu berupaya berbuat dalam membantu masyarakat kota," sambungnya.
Direktur RSUD Kota Baubau, dr. H. Sadly Salman, Sp.OG, mengakui, pengeluaran untuk kebutuhan oksigen di rumah sakit sangat besar. Kebutuhan setiap harinya bisa mencapai 30 tabung oksigen. Untuk tahun 2022 saja kebutuhan oksigen mencapai sekitar Rp 2 milliar lebih. “Dengan adanya bantuan kerja sama ini, kita dapat menghemat anggaran. Dalam satu tabung kita hanya mendapat kewajiban sekitar Rp 100 ribu,” katanya.
Bantuan sebanyak 50 tabung oksigen itu ditaksir mencapai Rp 100juta. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Kadin Baubau. Semoga dengan alat ini kami bisa lebih efisien dalam meningkatkan pelayanan pada pasien,” ungkap Sadly Salman. (b/mel)
