KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep) melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) berkomitmen mencegah terjadinya kekerasan/ pelecehan seksual terhadap anak. Itu terlihat dalam penutupan kegiatan pelatihan Konvensi Hak Anak Kabupaten Konkep, Jumat (9/12). Kepala DP2KBP3A Konkep, Risal Pailing, mengatakan, kegiatan pelatihan ini merupakan bentuk komitmen dan keseriusan Pemkab dalam upaya mencegah terjadinya kekerasan seksual/pelecehan seksual terhadap anak.
Selain itu ini juga sebagai bentuk pengimplementasian salah satu indikator dalam mewujudkan kabupaten dan kota layak anak (KLA). “Kegiatan ini diikuti lintas sektor, dimulai dari OPD terkait, camat, perwakilan sekolah, tenaga kesehatan seperti pihak Puskesmas. Ini langkah menyamakan persepsi bagaimana mengurus dan melindungi anak, sebagai mana tuntutan yang terdapat dalam undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak,” ujar Risal Pailing, kemarin.
Ia menegaskan, upaya pencegahan tindak kekerasan/ pelecehan seksual terhadap anak bukan hanya kerja satu pihak saja. Tetapi harus dilakukan secara konvergensi dan melibatkan semua stakeholder. “Setelah kegiatan ini dilakukan, maka sudah terbentuk persamaan persepsi diantara semua stakeholder terkait. Sehingga kita bersama dan bersatu melakukan aksi nyata dalam upaya menghilangkan kekerasan anak serta kekerasan seksual. Jadi kita lakukan pencegahan sedini mungkin. Mari bergerak bersama untuk mewujudkan keinginan Pak Bupati dan kita semua agar Konkep menjadi kabupaten yang tingkat kekerasan seksual/pelecehan seksual terhadap anak, nol kasus,” harapnya. (c/jib)
