-DKP Komitmen Stabilkan Daya Beli Masyarakat
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dalam rangka pengendalian inflasi daerah dan menjaga stabilitas pasokan serta stabilitas harga di tingkat konsumen, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Sultra menyelenggarakan Gelar Pangan Murah di Desa Lapadaku Kecamatan Lawa, Muna Barat.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Muna Barat yang diwakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muna Barat, La Ode Aka. Kegiatan gelar pangan murah ini, dilaksanakan mulai 2 Desember hingga 5 Desember 2022. Kegiatan tersebut juga mendapat antusias dari warga Desa Lapadaku.
Kepala UPTD Balai Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Sultra sekaligus Koordinator Kegiatan GPM Wilayah Mubar, IBG. Bajera mengatakan bahwa kegiatan gelar pangan murah ini bertujuan membantu menekan inflasi daerah. Melalui gelar pangan murah ini masyarakat Desa Lapadaku dapat memperoleh berbagai bahan pangan seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur, bawang merah dan bawang putih.
"Gelar pangan murah ini untuk memfasilitasi masyarakat dalam mempermudah pemenuhan kebutuhan bahan pangan. Selain itu, untuk meningkatkan akses pangan masyarakat dan menstabilkan daya beli masyarakat pada saat naiknya harga sembako dan kebutuhan lainnya pasca kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM)," ujar Bajera, saat pembukaan gelar pangan murah, pekan lalu.
Ia juga menjelaskan, sasaran kegiatan penyelenggaraaan gelar pangan murah dalam rangka pengendalian inflasi tahun 2022 adalah masyarakat yang sangat terdampak pasca kenaikan BBM.
"Kita mengharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memfasilitasi masyarakat dalam mempermudah pemenuhan kebutuhan bahan pangan. Dan dapat meningkatkan akses bahan pangan masyarakat serta stabilnya daya beli masyarakat pada saat naiknya harga sembako dan kebutuhan lainnya pasca kenaikan BBM," harapnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muna Barat, La Ode Aka mengungkapkan bahwa pemerintah daerah sangat menyambut baik kegiatan tersebut karena pasar pangan yang digelar sangat terjangkau oleh masyarakat.
"Tentunya, kegiatan ini mendapat apresiasi yang tinggi dari pemerintah daerah. Apalagi kegiatan ini sangat membantu pemerintah daerah dalam rangka menekan laju inflasi di Desa Lapadaku," ungkapnya.
Ia pun berharap bahwa kegiatan gelar pangan murah ke depannya akan lebih rutin dilakukan di Desa Lapadaku. Sehingga masyarakat menengah kebawah di desa tersebut bisa memenuhi kebutuhannya.
"Semoga kegiatan gelar pangan murah ini memiliki tindak lanjut. Selain itu, ke depannya, komoditi yang di pasarkan akan bertambah dan bentuk kemasannya pun dibuat seterjangkau mungkin, seperti dari beras 10 kg dibuat menjadi kemasan 5 kg," pungkasnya. (deh)
