Kejuaraan DBON Sultra Dimulai

  • Bagikan

-Cari Bibit Olahraga di Daerah

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Indonesia memiliki niatan punya prestasi mendunia di bidang olahraga. Hal itu dicetuskan Presiden Joko Widodo, di tahun 2024 nanti ditargetkan Indonesia bisa masuk 30 besar dunia. Bahkan untuk jangka panjang pada 2045 mendatang Indonesia harus masuk 5 besar dunia. Hal tersebut disambut oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), untuk menciptakan bibit dari sekarang, yakni tercetuskan Desain Besar Olahraga Nasional(DBON). Kemarin upaya itu juga dilakukan di Sultra dengan menggelar ajang DBON 3-5 Desember pada tiga cabang olah raga yaitu Atletik, Panah, Karate. Kejuaraan ini akan diikuti sekitar 500 pelajar di daerah ini dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah lanjutan atas.

Kasubid Pengembangan Olahraga Daerah Kemenpora RI, Suryo Agung Wibowo menjelaskan, rencana besar ini berawal dari presiden yang mentargetkan pada 100 tahun indonesia merdeka 2045, dimana sebagai negara besar harus punya prestasi besar. "Pada olimpiade tahun 2045 Indonesia harus bisa masuk 5 besar. Sehingga sebelumnya tahun 2040 harus masuk 10 besar, tahun 2024 ini kita setidaknya harus sudah berada di 30 atau 40 besar," terang Suryo Agung menjelaskan usai pembukaan kejuaraan DBON di Kendari.

Nah untuk menyambut olimpiade tahun 2024 pemerintah sudah menyiapkan 4 sentra sport yakni di UNJ, Bandung, Surabaya dan Semarang, dan rencananya akan ada 10 sentra lagi, karena saat ini telah memiliki 100 atlet. "Lalu untuk target 2040 hingga 2045 mendatang, Indonesia harus memiliki bibit-bibit atlet dari sekarang. Nah dengan melalui DBON ini, berawal dari kami merekrut guru-guru olah raga untuk menggembleng siswanya, tentunya untuk persiapan target besar tersebut," jelasnya mempersiapkan rencana presiden.

Untuk mengarah ke sana guru-guru olah raga diajari banyak hal, diataranya Trainer of Trainer, mereka nanti harus menggembleng siswanya mencari bibit untuk menghadapi pentas dunia."Besar harapan kami para guru olah raga di Indonesia, mencari biibt-bibit di darah. Karena usia mereka nanti 2032 dan 2036 golden age nya ya anak-anak ini, yang mereka saat ini masih usia SD, jadi perlu dukungan dari guru olahraga, mencari dan diciptakan bibit-bibit yang tepat," pungkasnya.

Demikian disampaikan Ketua Ikatan Guru Olahraga Sultra, Hardiman, S.Pd,M.Pd, yang juga Ketua Panitia, bila pada kejuaraan DBON yang berlangsung selama 3 hari ini diikuti oleh 500 pelajar."Mereka berasal dari 17 kabupaten/kota di Sultra, dengan usia 12 -16 tahun, yaitu dari murid SD, pelajar SMP hingga siswa SLTA," jelasnya.

Menurut Hardiman, mereka yang tergabung dalam Ikatan Guru Olahraga Sultra, meski belum lama organisasi ada, namun gerakannya sudah terasa."Kami dilatih di Kemenpora untuk benar-benar profesional menggembleng siswa-siswa kami untuk memperoleh bibit unggul, salah satunya melalui kejuaraan DBON ini.Karena kejuaraan ini akan berlanjut, pemenangnya akan dibawa ke pentas tingkat nasional," paparnya.

Kemarin dalam opening DBON dibuka oleh Kadiknas Kota Kendari yang diwakili Kabid Olahraga , hadir juga Ketua Ikatan Guru Olah raga pusat.Guru pendamping dari beberapa kabupaten juga mendampingi siswa mereka.(lis)

  • Bagikan