Warga Buton Diminta tak Anti Investor

  • Bagikan
Pj. Bupati Buton, Basiran (ketiga dari kiri) dalam kegiatan rutin Ngopi Wa Engran di lapangan Pasarwajo, kemarin, sekaligus membahas terkait peluang masuknya investor di daerah itu dalam pemanfaatan aspal Buton

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Peluang pemanfaatan aspal Buton sebagai produk nasional semakin besar, pasca kehadiran Presiden Joko Widodo pada September lalu. Pemerintah Pusat menargetkan dalam dua tahun ke depan, Indonesia stop impor material jalan tersebut dan diganti dengan aspal Buton. Wacana kawasan industri strategis nasional di Tanah Wolio pun berembus. Bahkan tim Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) sudah melakukan tinjauan lapangan kelayakan industri strategis itu.

"Saya baru saja dihubungi oleh Tim Kementerian Investasi dan BKPM, mereka bilang mau balik dulu di Jakarta. Mereka ke Buton untuk meninjau dan menemui pabrik-pabrik supaya meningkatkan produksinya," ungkap Pj. Bupati Buton, Basiran, saat acara rutin Ngopi Wa Engran (Ngopi Pagi Bersama Basiran) di lapangan Pasarwajo, Jumat (4/11). Ia mengatakan, sejalan dengan instruksi presiden untuk pemanfaatan aspal Buton, sudah pasti akan ada industri atau pabrik aspal yang lebih besar dari yang ada saat ini. Pabrik itu tentu akan dibangun oleh para pemodal. Makanya, dia meminta kepada masyarakat untuk menjaga kondusifitas wilayah masing-masing sebagai bentuk jaminan keamanan bagi para investor.

"Kalau investasi mau masuk, tidak usahlah ada demo-demo seperti di daerah lain. Nanti malah kita dianggap tidak kondusif, pemodal jadi mundur. Yang rugi kita semua," tambahnya. Masuknya investor lanjut mantan Sekretaris DPRD Bombana itu, jangan dipandang sebagai ancaman yang mau menggeruk sumber daya alam saja. "Tetapi melihat ada orang yang bermitra dengan kita dalam rangka memanfaarkan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dan peningkatan ekonomi. Kalau ada investor, akan melahirkan lapangan kerja untuk warga kita, akan menambah income. Banyak manfaatnya," terangnya lagi.

Basiran menegaskan, jika Peraturan Presiden (Perpres) tentang penetapan Buton sebagai kawasan industri strategis nasional sudah terbit, maka dipastikan investor akan berbondong-bondong ke daerah itu. "Tugas kita menyiapkan diri. Memberi kemudahan sesuai regulasi, masyarakat yang tertib dan aman. Insya Allah sarana dan prasarana kita semakin siap pula," pungkasnya. (c/lyn)

  • Bagikan