Muhammad Yusup Kembangkan Pariwisata Berbasis Koperasi

  • Bagikan
Pj.Bupati Buton Tengah (Buteng) Muh.Yusup (dua dari kanan) saat mengunjungi objek wisata Gua Laumehe Desa Wantopi, Kecamatan Mawasangka Timur

Ketiga, amenitas. Yakni menciptakan perasaan aman dan nyaman bagi para pelancong. Dengan segala keterbatasan, Pemkab Buteng menyiapkan berbagai amenitas pariwisata. Pemkab telah mengeluarkan kebijakan untuk membangun fasilitas-fasilitas di tempat wisata seperti homestay dan guest house.

Tahun ini direncanakan dibangun 17 homestay dan satu guest house dengan 12 kamar. Termasuk infrastruktur jalan menuju tempat-tempat wisata. “Keempat, atraksi. Kita siapkan sarana atraksi seperti lomba katinting (perahu bermesin tempel, red), fasilitas banana boot, jet ski, dan fasilitas lainnya,” imbuh Pj.Bupati Muh.Yusup.

Kemudian, aspek budaya. Kebudayaan Buteng sangat kaya. Setiap kecamatan memiliki budaya yang menjadi ciri khas masing-masing. Pagelaran budaya intens ditampilkan masyarakat. Misalnya, Tolandona dengan Kande-kandea, Lakudo dengan Kamomose, dan masih banyak lagi. Keunikan ini bisa menjadi daya tarik wisatawan sehingga perlu dikembangkan.

Pj.Bupati Muh.Yusup tak hanya menyuguhkan konsep pengelolaan wisata. Lebih dari itu, ia memikirkan dampak jangka panjangnya. Pembangunan pariwisata harus bisa menyejahterakan masyarakat. Singkatnya, menghasilkan efek multiplier.

“Kita sebagai pemerintah dalam melaksanakan pembangunan dan memberikan pelayanan, harus bisa menjawab pertanyaan, apakah itu semua bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat atau tidak?” tandas Pj.Bupati Muh.Yusup. (uli/b)

  • Bagikan