Bantu Usaha Kecil, Pemkab Kolaka Salurkan Rp 1,95 Miliar

  • Bagikan
CSR Manager PT Antam Tbk UBPN Kolaka, Maemanah (empat dari kanan) secara simbolis menyerahkan bantuan dana bergulir kepada mitra binaan, kemarin

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kontribusi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Kolaka terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan, tiada henti diperlihatkan. Perusahaan pelat merah tersebut terus membuktikan kepeduliannya terhadap para pelaku usaha mikro dan kecil. Terbaru, PT Antam Tbk UBPN Kolaka menyalurkan dana bergulir bagi usaha mikro dan kecil yang ada di Kabupaten Kolaka. Besaran bantuan yang disalurkan mencapai Rp 1,95 miliar. Penyaluran bantuan tersebut dilaksanakan di Gedung UKM Center Antam di Kelurahan Dawi-Dawi, Kecamatan Pomalaa, Senin (31/10).

CSR Manager PT Antam Tbk UBPN Kolaka, Maemanah, mengungkapkan, bantuan program kemitraan merupakan instruksi Kementerian Badan Usaha Milik Negera (BUMN) kepada seluruh perusahaan. Tujuan dari program tersebut untuk membantu pengusaha mikro dan kecil yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan. Adapun jumlah pengusaha mikro dan kecil yang mendapat bantuan kali ini berjumlah 22 orang.

"Jadi 1,95 miliar ini diberikan untuk 22 mitra binaan. Setiap mitra mendapat jumlah bantuan berbeda sesuai kebutuhan. Nilai maksimal yang diberikan Rp 100 juta," ungkapnya, kemarin. Tak hanya bantuan modal, kata Maemanah, pihaknya juga akan memberikan pembinaan kepada para mitra. "Kami juga akan membantu untuk memasarkan produk," tambahnya.

Ia menjelaskan, 22 mitra binaan yang mendapat bantuan kali ini telah melalui seleksi administrasi. Dengan demikian, para mitra binaan tersebut akan terikat kontrak dengan Antam dalam bentuk program kemitraan.

"Kami berikan bantuan usaha tapi ini sifatnya dana bergulir, bukan dana hibah. Jadi modal ini wajib dikembalikan. Modal yang dikembalikan tersebut nantinya akan diberikan lagi untuk membantu calon mitra binaan lainnya," jelasnya. Maemanah juga mengingatkan para mitra binaan untuk menunaikan kewajibannya tepat waktu sesuai kontrak. "Komitmenlah dengan apa yang tertuang dalam kontrak. Kalau kontraknya tiga tahun, maka selesaikan juga kewajibannya dalam jangka waktu tersebut. Kalau kewajibannya lancar maka akan dipertimbangkan lagi untuk mendapatkan bantuan yang nilainya lebih besar," ujarnya.

Maemanah mengatakan, pada penyaluran bantuan kali ini terdapat para mitra yang naik kelas dan diberi penghargaan. "Mitra yang naik kelas itu artinya selama masa kontrak ia ada peningkatan usaha, baik dari pendapatan maupun tenaga kerjanya. Jika mereka lanjut kontrak selanjutnya maka nilai bantuannya pasti naik, yang penting kontrak pertamanya sudah selesai bisa lanjut kontrak berikutnya," imbuhnya.

Bantuan program kemitraan Antam tersebut manfaatnya sangat dirasakan oleh mitra binaan untuk mengembangkan usahanya. Seperti pengakuan Ilu Pariani. Wanita pengusaha Sembako di Kelurahan Dawi-Dawi tersebut mengaku sangat terbantu dengan adanya kucuran dana Antam tersebut. "Awalnya omset kami per bulan itu hanya Rp 15 juta per bulan dan kami tidak memiliki karyawan. Alhamdulillah sekarang omsetnya mencapai Rp 30 juta per bulan dan saat ini kami memiliki empat orang karyawan. Olehnya itu, kami sangat berterima kasih kepada Antam yang telah memberikan bantuan modal usaha," tuturnya.

Kegiatan penyaluran dana bergulir tersebut juga dihadiri Community Development Assistant Manager PT Antam Tbk UBPN Kolaka, Anggoro Dwi Saputro, serta PKBL Assistant Manager PT Antam Tbk UBPN Kolaka, Syafri Adam dan juga Kepala Cabang PNM Kendari, Salim (b/fad)

  • Bagikan