Wanita Tangguh di Panggung Politik

  • Bagikan
Hj. Sulaeha Sanusi,s.pd., m.si
Hj. Sulaeha Sanusi,s.pd., m.si

“Di parlemen, salah satu tugasnya memperjuangkan kesehatan rakyat. Dari situ, saya bepikir ini jalan dari Allah, walau saya tidak jadi dokter, namun bisa berjuang untuk masyarakat agar sehat dengan cara yang lain. Mungkin ini salah satunya yang disebut berkah, manfaat dari pekerjaan itu untuk masyarakat,” kisahnya.

Menurut politisi PDIP itu menjadi anggota DPRD bukan hanya sekedar maskot, tapi merupakan sarana dirinya sebagai manusia untuk bisa mengabdi. Berjuang untuk masyarakat mewujudkan rakyat sejahtera. “Seperti amanah partai kami yaitu PDI Perjuangan, adanya kami untuk masyarakat kecil, agar mereka bisa menikmati kemerdekaan di negeri ini. Untuk itu di komisi kami yaitu komisi IV, yang harus kami perjuangkan agar fasilitas pendidikan, termasuk kesejahteraan para guru dan fasilitas kesehatan memadai, termasuk fasilitas kehidupan beragama yang nyaman,” paparnya.

Sulaeha merasa didikan orang tuanya membuatnya menjadi perempuan tangguh dan ilmu itu ia tak dapatkan di bangku Pendidikan formal. Ikhlas menjadi kunci kehidupan dan sukses dalam berkarier. Itu terinspirasi dari kedua orang tuanya yang berprofesi sebagai tenaga medis. “Bapak mantri dan ibunya seorang bidan yang melayani masyarakat di Lambuya. Mereka itu kalau mengobati masyarakat biar tidak dibayar tetap bersungguh- sungguh yang penting pasiennya sembuh. Dari situ saya bisa mencontoh kalau bekerja dengan hati, jalannya mudah dan yang utama kita memperoleh berkah. Karena berkah itu tidak semua orang mendapatkannya,” katanya mengenang didikan orang tuanya.

Ilmu yang ia peroleh dari kedua orang tuanya, kini ia ajarkan kepada tiga anaknya. Anaknya yang pertama sedang menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran. Anak ke duanya berprestasi di sekolah. “Mungkin ini juga berkah, karena saya bekerja ikhlas. Anak-anak saya juga, dengan sendirinya dimudahkan jalannya, mereka berprestasi walaupun orang tuanya sibuk,” papar Sulaeha. (Lis/adv)

  • Bagikan