IPM Sultra Masuk Kategori Tinggi

  • Bagikan


-Tiap Tahun Meningkat 0,80 Persen

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia patut diapresiasi. Sejak 2018, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sultra terus mengalami peningkatan. Tiap tahun, rata-rata peningkatannya sekitar 0,80 persen. Kini, IPM Sultra naik status dari sedang menjadi tinggi.

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Provinsi (Setprov) Sultra Rusdin Jaya mengatakan IPM dalam kurun waktu empat tahun menunjukkan progres positif. Pada capaian terakhir 2021, IPM Sultra mencapai 71,66 poin. Angka ini telah melebih target IPM yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sultra periode 2018-2023.

"Capaian positif sudah mulai terlihat dalam kurun waktu 4 tahun terakhir di masa kepemimpinan Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN). Hal itu dilihat dari IPM Sultra yang terus naik dari tahun ke tahun. Kondisi ini berbanding seimbang dengan angka IPM Indonesia sebesar 71,94 poin pada tahun 2020 dan naik menjadi 72,29 poin pada tahun 2021 lalu," jelasnya, Kamis (1/9).

Berdasarkan grafik pertumbuhan IPM sejak tahun sejak 2017, Sultra terus mengalami peningkatan secara signifikan. Awal masa jabatan pasangan AMAN, posisi angka IPM tahun 2017 kan sekitar 69,86 Poin. Setahun kemudian naik menjadi 70,61 poin. Pada 2019 terus naik menjadi 71,20 poin. Dua tahun belakangan 2020 dan 2021 kembali naik masing-masing 71,45 poin dan 71,66 poin.

Peningkatan ini kata dia, menunjukkan strategi pemerintah di bidang pendidikan dan peningkatan SDM sudah tepat. Pada periode 2012-2017, IPM Sultra masih berstatus ”sedang”. Memasuki periode 2018 hingga kini meningkat menjadi tinggi.

"Pemprov Sultra getol meningkatan kualitas SDM. Salah satunya melalui program Sultra Cerdas. Hingga kini, pemerintah terus mengalokasi anggaran tiap tahun untuk beasiswa pendidikan," tambah Rusdin.

Selain itu, pemerintah turut membenahi infrastruktur pendidikan. Mulai membangunan sekolah baru, penambahan Ruang Kegiatan Belajar (RKB) dan sarana pendukung lainnya yang tersebar di 225 SMA dan 105 SMK di wilayah Sultra. Tidak hanya itu, pemerintah juga memberikan dana insentif kepada 3.750 guru.

"Insentif guru sekitar Rp 22,5 miliar tahun lalu. Masih ada lagi berupa pemberian beasiswa sebesar Rp. 952 juta kepada 20 orang guru Sekolah Luar Biasa (SLB) yang mengikuti pendidikan S1 di Universitas Negeri Makassar, " pangkas Rusdin. (b/kam)

IPM Sultra
2017 69,86 Poin
2018 70,61 Poin
2019 71,20 Poin
2020 71,45 Poin
2021 71,66 Poin

2012-2017 Kategori Menengah
2018-2021 Kategori Tinggi

Program Peningkatan SDM

  1. Beasiswa Sultra Cerdas
  2. Insentif dan Beasiswa Tenaga Pendidik
    -Intensif Baru 3.750 Guru
    -Beasiswa Bagi Guru SLB di UNM
  3. Pembangunan dan Rehabilitas Infrastruktur Pendidikan
    -Gedung Sekolah Baru
    -Penambahan RKB 225 SMA dan 105 SMK

Sumber Biro Adm Pembangunan
Data Diolah Kendari Pos
Ilustrator Fahri Asmin

  • Bagikan