Usai Dilantik, Sekda Asnawi Uji Kepala OPD

  • Bagikan
Bupati Buton La Bakry (kiri) saat melantik Sekda Buton Asnawi Jamaluddin (kanan) di aula Rumah Jabatan (Rujab) Bupati, Senin (1/8), kemarin.

Bupati La Bakry : Harus Loyal pada Tugas, Bukan Bupati

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kursi Sekretaris Daerah Kabupaten Buton yang lowong sejak 10 Juli lalu kini punya pemilik. Kursi yang ditinggal pensiun LM. Zilfar Djafar itu menjadi milik Asnawi Jamaluddin. Mantan Kepala Dinas Sosial itu resmi menjabat Sekda setelah disumpah Bupati Buton La Bakry di aula Rumah Jabatan (Rujab) Bupati, Senin (1/8), kemarin.

Bupati Buton La Bakry mengatakan, masa jabatannya bersama Wakil Bupati Iis Elianti akan berakhir, maka ada pelanjut yang ditunjuk Gubernur Sultra dan Mendagri yakni Pj.Bupati. "Sekda harus loyal pada tugas, bukan pada bupati, sehingga ketika bupatinya berganti, kinerjanya tetap baik dalam rambu-rambu yang ada," ujarnya.

Bupati La Bakry berharap Sekda Buton Asnawi dapat berkolaborasi dengan Penjabat (Pj) Bupati Buton nantinya. "Sebab masa jabatan saya bersama Wakil Bupati Iis Elianti tersisa beberapa hari lagi. Masa jabatan kami berakhir 24 Agustus nanti," kata Bupati La Bakry.

Proses panjang pencarian Sekda Buton sudah berakhir. Sebelas peserta telah berjuang dalam seleksi, namun yang dipilih sang pemilik takdir hanya satu orang yakni Asnawi Jamaludin. "Saya tahu persis semua yang ikut asesmen kemarin adalah orang-orang kompoten. Makanya saat mereka minta rekomendasi, saya teken semua. Tapi pada akhirnya hanya satu kursi sekda dan itu garis tangan Asnawi," imbuh Bupati La Bakry.

Kepada mantan Sekda Buton LM Zilfar Djafar, Bupati La Bakry mewakili segenap pemerintah dan masyarakat Buton menyampaikan terima kasih atas pengabdiannya. Menurut Bupati La Bakry, selama 10 tahun bersama Zilfar di birokrasi Buton, sosok Zilfar adalah teladan bagi ASN. Zilfar sosok yang loyal, tekun dan kapasistasnya mumpuni dalam berbagai peran.

Bupati La Bakry mengaku pernah berselisih dalam beberapa kesempatan dengan Zilfar. "Nanti sekarang baru saya jujur, bahwa saya dan Pak Zilfar ini juga pernah tinggi-tinggi nadanya kalau bicara. Karena itu, saat ini waktunya saling memaafkan," tuturnya.

Usai pelantikan, Sekda Buton Asnawi langsung beraksi di ruang kerjanya. Ia melakukan job fit (menilai kecocokan karakteristik pejabat dengan posisinya,red) terhadap Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). "Saya langsung ke Takawa (kantor bupati, red). Agenda fit and proper test dulu semua kepala OPD," ujarnya saat ditemui Kendari Pos usai dilantik, kemarin.

Bagi Sekda Buton Asnawi Jamaluddin, fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan kepada kepala OPD sangat penting karena bertujuan untuk mewujudkan visi misi Pemkab Buton. "In Sya Allah, sesudah ini (fit and proper test,red), akan ada tindak lanjut dari itu,” ungkap peraih Kendari Pos Award 2021, kategori Birokrat Inovatif Pelopor Sistem Integrasi Data Kemiskinan itu.

Sekda Asnawi menjelaskan, untuk menyukseskan visi dan misi pembangunan ke depan, kuncinya adalah sinergisitas semua pihak. Sebelum kerja sama yang baik terbangun dengan pihak eksternal, maka seluruh OPD harus seirama lebih dulu. "Kemudian mungkin nanti ke depannya, kita akan sinergikan para OPD-OPD ini. Utamanya masalah kedisiplinan dan lain sebagainya. In Sya Allah,” tegasnya. (lyn/b)

  • Bagikan