Jemaah Haji Sultra Fokus Ibadah Arbain

  • Bagikan

Bugar Menjelang Pulang

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Petugas haji dan jemaah haji Sultra kompak selama menunaikan ibadah haji. Peringatan petugas haji dan medis agar jemaah menjaga kesehatan dipatuhi. Alhasil, kondisi 931 jemaah haji Sultra dalam kondisi bugar dan sehat menjelang pemulangan ke tanah air.

Salah satu jemaah haji Sultra dari kloter 8 UPG, Dr.Emilia Ningsih mengatakan, secara umum seluruh jemaah haji Sultra dalam keadaan baik. "In Sya Allah, semua jemaah Sultra dalam keadaan sehat. Mohon doanya agar semua bisa pulang ke tanah air dengan sehat dan walafiat, tentunya dengan gelar haji mabrur," ujarnya saat dihubungi melalui telepon seluler, Minggu (31/7), kemarin.

Redaktur Senior Koran Kendari Pos itu menambahkan, petugas haji tak henti-hentinya meminta
seluruh jemaah agar menjaga kondisi kesehatan tubuh agar tetap fit sehingga terbebas dari Covid-19. Menjaga kesehatan sangat penting agar jemaah tidak menemui kendala saat pemulangan ke tanah air.

"Jemaah diminta untuk menjaga kesehatan, mengingat adanya keharusan untuk PCR setiap jemaah di Debarkasi Sudiang, Makassar. Bila ada yang positif Covid maka jemaah diwajibkan isolasi. Nanti sehat barulah kembali ke Kendari," ungkap Emilia Ningsih.

Kesempatan emas berada di Tanah Suci benar-benar dimanfaatkan 931 jemaah haji Sultra. Mereka berduyun-duyun mendulang pahala sebanyak-banyaknya sebelum menjejak tanah air. Jemaah haji Sultra
menunaikan ibadah Arbain sembari menanti jadwal pemulangan, mulai 3 hingga 5 Agustus 2022.

Emilia Ningsih menuturkan, seluruh jemaah saat ini tengah fokus menjalankan ibadah arbain di Masjid Nabawi, Madinah. Meski ibadah arbain tidak menjadi rukun haji, namun pelaksanaan diinstruksikan oleh Kemenag dalam rangka menunggu kepulangan jemaah di tanah air.

Selain ibadah arbain, kata Emilia Ningsih, jemaah juga melaksanakan ziarah di beberapa tempat bersejarah di tanah suci, misalnya ziarah di Jabal Uhud, Masjid Quba' dan Masjid Qiblatain, termasuk Kebun Kurma. "Tapi secara umum keseharian jemaah difokuskan di Masjid Nabawi guna melaksanakan salat arbain," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sultra, H. Zainal Mustamin mengatakan secara umum jemaah asal Sultra di Madinah saat ini dalam kondisi baik. Meski sempat ada jemaah yang mendapatkan perawatan di rumah sakit seperti yang dialami Musril Lahaya asal Kota Kendari namun kondisinya membaik dan telah bergabung dengan rombongannya di Madinah.

"Seluruh jemaah telah melaksanakan rangkaian haji dan meraih predikat haji mabrur. Semua telah mendapatkan gelar haji setelah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina selesai," kata Kakanwil Kemenag Zainal.

Mantan Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari itu bersyukur, Pemerintah Arab Saudi dan Kementerian Agama RI sangat memperhatikan kondisi jemaah selama menjalankan ibadah. Terbukti, berbagai problem yang dialami jemaah direspons cepat pemerintah.

"Tahun ini pelayanan haji lebih baik. Misalnya layanan haji yang didapatkan jemaah saat di Mina, kemah di Arafah semuanya mendapatkan pelayanan yang sangat baik. Kemudian, ada tambahan toilet sehingga jemaah tidak mengantre dan berdesakan. Mereka mendapat alas tidur, kasur seprei, selimut dan bantal guling. Makan tiga kali sehari. Itu pelayanan luar biasa. Meski jemaah haji kita memang kelompok reguler tapi pelayanannya rasa haji plus," tutur Kakanwil Kemenag Zainal.

Kakanwil Kemenag Zainal mengungkapkan ibadah Arbain pada umumnya dilaksanakan seluruh jemaah haji Indonesia, termasuk jemaah haji Sultra yang menanti pemulangan ke tanah air. Ibadah Arbain adalah salat berjemaah 40 waktu di Masjid Nabawi, Madinah. Ibadah dilaksanakan selama delapan hari berturut-turut dan tidak ketinggalan takbiratul ihram bersama imam.

"Salat Arbain memiliki beberapa keutamaan. Diantaranya adalah jemaah akan diberi ganjaran pahala yang berlimpah dari Allah SWT dan dijauhi dari siksa neraka," ujar Zainal Mustamin kepada Kendari Pos, Minggu (31/7), kemarin.

Sesuai jadwal, jemaah haji Sultra yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 6, 7, dan 8 Embarkasi Makassar akan pulang ke tanah air pekan ini. Kloter 6 akan dipulangkan dari Madinah menuju debarkasi haji Makassar hari Rabu, 3 Agustus 2022. Dari Makassar, jemaah haji akan dipulangkan ke Kendari pada Kamis 4 Agustus. Sedangkan Kloter 7 dan 8 dijadwalkan tiba di Debarkasi Makassar pada 4 dan 5 Agustus 2022.

Sebelum "diterbangkan" dari Makassar ke Kendari, jemaah haji Kloter 6,7 dan 8 terlebih dahulu menjalani prosedur pemeriksaan kesehatan oleh petugas medis di Debarkasi Makassar. Rangkaian pemeriksaan kesehatan itu yakni pengecekkan suhu tubuh. Bagi jemaah bersuhu tubuh di atas 37,5 derajat celcius akan dilanjutkan dengan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk memastikan jemaah bebas Covid-19 dan bisa kembali ke rumah dalam keadaan yang sehat sebelum berkumpul dengan keluarga," ungkap Zainal Mustamin.

Berdasarkan informasi terbaru yang diperoleh Kakanwil Kemenag Zainal Mustamin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahwa seluruh jemaah haji diwajibkan swab antigen di debarkasi sebelum pulang ke daerah masing-masing.

"Kita mengikuti pola yang dilaksanakan Kemenkes untuk melindungi kesehatan jemaah haji kita. Tentu kita berharap semua dilaksanakan di Makassar sehingga jemaah haji yang pulang bisa langsung bertemu dengan keluarga. Saat ini kami akan koordinasi (terkait teknis swab antigen jemaah) dengan Debarkasi Makassar," ungkap Zainal Mustamin. (ags/b)

  • Bagikan