KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pada tahun ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Wakatobi telah mengalokasikan anggaran untuk pengadaan baju bermotif tenun bagi murid tingkat Sekolah Dasar (SD) dan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP). Anggaran untuk pakaian sekolah tersebut mencapai Rp 2 miliar. Sekretaris Tim Merdeka Belajar Pendidikan Sentosa pada Dikbud Wakatobi, Nurmasi, menjelaskan, pengadaan baju motif tenun khas daerah ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar. Sama halnya dengan program lainnya, pakaian dengan sentuhan motif tenun tradisional boke ini akan direalisasikan mulai Juli 2022 ini.
Nurmasi menjabarkan, untuk jumlah secara keseluruhan peserta didik SD dan SMP di Kabupaten Wakatobi kurang lebih 16 ribu orang. Sehingga penyalurannya akan dilakukan secara bertahap. Hal tersebut harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada. “Jumlah siswa secara keseluruhan kurang lebih 16 ribu orang. Kalau dilihat sesuai anggaran yang ada baru, sampai sekira 5.000 orang yang bisa disalurkan tahun ini. Makanya pembagian baju akan dilakukan secara bertahap,” terangnya, Kamis (28/7).
Untuk pembagiannya, melalui pendekatan yang diambil per kelas. Untuk SD akan disalurkan kepada murid kelas 2 dan 4 terlebih dulu. “Kalau untuk SMP baru ke kelas 2. Sehingga tiga tahun yang akan datang sudah akan terpenuhi semuanya,” tambahnya. Nurmasi melanjutkan, sebanyak 5.000 pakaian sentuhan tenun boke akan dibagi untuk tingkat SD dan SMP. Kendati memiliki motif yang sama, namun warnanya akan berbeda. Bagi SD berwana merah, sementara untuk SMP pakaiannya berwarna biru. (c/thy)
