Investasi Kawasan Industri Sekitar Rp 100 Triliun

  • Bagikan


-70 Persen Lahan Telah Dibebaskan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kawasan Industri Terpadu (KIT) di Kota Kendari bakal segera dibangun. Apalagi sebagian besar lahannya telah dibebaskan. Dari sekitar 400 hektar yang dibutuhkan di tahap awal, sekitar 280 hektar lahan di Kelurahan Tondonggeu dan Tobimeita telah mendapatkan ganti rugi atau sekitar 70 persen.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengakui proses pembebasan tetap menemui kendala. Mulai dari tumpang tindih lahan, kepemilikan lahan oleh ahli waris dan lainnya. Kendati demikian, pihaknya tetap mengupayakan ganti rugi lahan warga yang terdampak pembangunan kawasan industri.

"Kalau bicara lahan tidak mungkin semua bisa clear langsung. Kan biasa masih tersisa satu dua (kendala/tumpang tindih). Misalnya sisa ahli waris dan lainnya. Ini hal yang wajar," ungkap Sulkarnain Kadir, kemarin.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pihaknya telah membentuk tim pembebasan lahan. Tim ini melibatkan instansi terkait, Badan Pertanahan Nasional (BPN), lurah, camat dan pihak perusahaan (investor) yang bertugas memberikan pemahaman kepada masyarakat agar bisa teradvokasi dan paham tentang pentingnya pembangunan kawasan industri. "Yang terpenting hak-hak masyarakat tidak ada yang terabaikan," kata Sulkarnain Kadir.

Sebelumnya, Pemkot Kendari telah menemui kata sepakat dengan investor asal Tiongkok. Perusahaan di bawah bendera China Construction Third Engineering Bureau Group Co. Ltd akan membangunan kawasan industri terpadu di Tondonggeu - Tobimeita. Pembangunan kawasan industri di atas lahan seluas 400 hektar dari target 2.500 hektar. Total investasi pembangunan kawasan ini mencapai Rp 100 triliun.

Mantan Anggota DPRD ini yakin kehadiran investor ini mampu menjadi penopang ekonomi sehingga bisa menjadi pilar ekonomi baru di Kendari selain dari pertanian, perikanan dan UMKM yang menjadi andalan Kota Kendari.

"Kami yakin ini bisa mengkongkrak perekonomian Kota Kendari. Pasalnya, bisnis yang dijalankan perusahaan nantinya mengolah hasil produksi smelter. Kita harap produk akhirnya nanti itu baterai. Tapi kalaupun tidak walaupun hanya setengah jadi itu menjadi baterai. Ini sangat baik bagi perekonomian kita," pungkasnya. (b/ags)

Kawasan Industri Terpadu
-Lokasi di Tondonggeu - Tobimeita
-Luas Lahan 2.500 Hektar
-Ganti Rugi Tahap Awal 400 Hektar
-Dibangun Investor Asal Tiongkok (China Construction Third Engineering Bureau Group Co.Ltd)
-Rencananya Bakal Dibangun Pabrik Pengolahan Hasil Produksi Smelter
-Termasuk Pabrik Baterai.

Proses Pembebasan Lahan
-Ganti Rugi Ditanggung Investor
-Pemerintah Hanya Fasilitator
-280 Hektar 70 Persen (rencana awal) Lahan Telah Dibebaskan

  • Bagikan