Cegah Stunting, TP PKK Kendari Turun Edukasi Masyarakat

  • Bagikan
Ketua Tim Penggerak PKK Kendari, Sri Lestari Sulkarnain (jilbab merah), didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kendari, Sitti Ganef (kedua dari kanan) dan Camat Poasia, Abdul Salam (paling kiri) sempatkan foto bersama usai sosialisasi pencegahan stunting di Kecamatab Poasia, kemarin.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Masalah stunting masih menjadi fokus perhatian pemerintah. Pasalnya, penyakit gagal tumbuh pada anak ini sangat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia (SDM) kedepannya. Di Kendari, penderitanya mencapai 227 anak. Meski masih berada dibawah rata-rata nasional, pemkot berupaya keras menekan angkanya. Salah satunya melalui Tim Penggrak PKK yang aktif melaksanakan sosialisai di Kelurahan-kelurahan.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kendari, Sri Lestari Sulkarnain mengatakan sosialisasi dilaksanakan dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya stunting dan cara pencegahannya.

"Stunting harus dicegah sejak awal, sejak masyarakat merencanakan keluarga (menikah), saat mengandung hingga setalah melahirkan dan merawat bayi nya. Ini masa-masa yang harus diperhatikan bagi seluruh keluarga. Utamanya dalam pemenuhan gizi keluarga," ungkap Sri Lestari usai sosialisasi pencegahan stunting di Kecamatan Abeli kemarin.

Sri Lestari berharap edukasi yang diberikan bisa memberikan manfaat dan wawasan kepada seluruh keluarga tentang cara mencegah stunting. Di sisi lain, istri Wali Kota Kendari ini meminta seluruh stakeholder agar bersama-sama mengatasi masalah gagal tumbuh pada anak ini.

"Ini tugas kita kita bersama bagaimana menyadarkan masyarakat kita tentang pentingnya pemenuhan gizi keluarga sehingga bisa terhindar dari penyakit stunting dan bisa menurunkan angkanya. Kita ingin seluruh generasi Kota Kendari adalah anak-anak yang sehat, cerdas dan berakhlakul karim," ujarnya. (b/ags)

  • Bagikan