Kurang Dua Bulan, 22 Kasus HIV Aids Bertambah

  • Bagikan
ILUSTRASI HIV

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penyebaran HIV Aids cukup memperihatinkan. Kurang dari dua bulan, Orang Dengan HIV Aids (ODHA) bertambah menjadi 22 kasus. Hingga pertengahan Juni 2022, kasus HIV Aids yang dideteksi di Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Kendari mencapai 104 orang. Padahal sepanjang tahun 2021 lalu, hanya 7 kasus baru.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Kendari, Elffi mengingatkan masyarakat lebih hati-hati. Pasalnya, peningkatan kasus HIV Aids cukup signifikan. Dari hasil pendataan, kasus ini didominasi akibat perilaku seks yang menyimpang.

"Tahun kemarin, penyebarannya relatif terkendali akibat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Seiring adanya pelonggaran, kasus HIV Aids perlahan mulai meningkat. Apalagi tempat hiburan malam (THM) sudah mulai dibuka kembali," kata Elffi kepada Kendari Pos, Minggu (26/6).

Untuk terhindar dari HIV Aids lanjutnya, dengan menjaga komitmen berumah tangga. Setia terhadap pasangan dan jangan sekali-kali jajan di luar. Sebab hal itu sangat berpotensi terpapar. Tidak hanya secara individu, namun juga keluarga dan anak.

ODHA yang terdeteksi Dinkes, kata dia tidak semuanya warga Kendari. Sebab ada juga dari luar kota. Namun saat dirujuk ke Kendari, baru ketahuan mereka terinfeksi virus. Ironisnya, Mereka yang terpapar masih diusia produktif antara 25 s.d 49 tahun.

Orang yang terpapar HIV Aids, awalnya tidak merasakan gejala. Pasalnya, masa inkubasi HIV/AIDS 5 tahun setelah terinfeksi. Gejala yang ditimbulkan dari virus mematikan ini ditandai dengan melemahnya sistem imun tubuh sehingga rentan terserang penyakit.

"Jika teridentifikasi, ODHA akan ditangani secara medis. Mereka diberikan penyuluhan tentang bahaya HIV/AIDS. Mereka diminta secepatnya kembali ke-kodrat sebagaimana yang telah ditakdirkan. Pemerintah juga menyediakan obat bagi penderita secara kontinyu. Kami menjamin menjamin stok obatnya,” ujarnya.

Sebagai upaya mengantisipasi penyebaran, Dinkes rutin melakukan skrining terutama bagi pekerja yang rentan terpapar. Apalagi seseorang yang terkena gejala HIV Aids. "Kami mengapresiasi inisiatif Pekerja Seks Komersil (PSK) yang rutin melakukan pemeriksaan kesehatan," ujarnya. (b/m1)

Kasus Baru HIV Aids

  1. 2021 7 Kasus
  2. Pertengahan Juni 2022 22 Kasus
    -Januari-April 2022 82 Kasus
    -Kurang Dua Bulan 22 Kasus

Penyebab Penularan
-Didominasi Seks Menyimpang
-Doyan Jajan di Luar
-Penggunaan Jarum Suntik (Pengguna narkoba)
-Prilaku Seksual Gonta-ganti Pasangan
-Tertular dari Orang Tua ODHA

Penanganan dan Antisipasi Penyebaran
-Cek Kesehatan Rutin PSK
-Skiring pada Orang Rentan Tertular
-Konsumsi Obat Secara Kontinyu (ODHA)
-Dinkes Jamin Obat-obat Gratis

  • Bagikan

Exit mobile version