Buton dan Baubau di Tangan yang Tepat

  • Bagikan
Foto kiri : Bupati Buton La Bakry (kanan) menerima cendera mata dari Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin (kiri) dalam kunjungan tim Safari Jurnalistik Kendari Pos di Buton, Rabu (22/6), kemarin. Foto kanan : Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse (kanan) menerima cendera mata dari Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin (kiri) dalam kunjungan tim Safari Jurnalistik Kendari Pos di Rujab Wali Kota, Rabu (22/6) malam.

Wali Kota Moni Merakyat, Getol Blusukan

Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse dikenal sosok merakyat. Saat bertemu masyarakat ketika blusukan, wali kota yang karib disapa Moni itu, tak menggunakan protokoler ketat layaknya seorang kepala daerah. Ia tak membawa patwal ataupun ajudan. Bagi dia, masyarakat Baubau adalah kerabat, dan aman untuk jalan sendiri.

"Kalau jalan, kadang-kadang ajudan saya suruh pulang istirahat. Saya jalan sendiri. Masyarakat juga lebih nyaman, lebih luwes dan santai ngomong kalau ketemu saya," ujarnya saat berbincang dengan Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin, bersama rombongan tim Safari Jurnalistik Kendari Pos, Rabu, malam.

Wali Kota Moni, mengakui ada tantangan besar yang akan dihadapi ke depan, dalam hal penataan kota dan pelayanan masyarakat. Sehingga kebijakan yang diambil pun harus tepat sasaran dan tidak melanggar aturan.

Bagi politisi PDIP yang karib disapa Moni itu, wali kota bukan hanya milik satu golongan tertentu, melainkan milik seluruh warga Kota Baubau. Untuk itu, Wali Kota Moni memegang teguh motto "Melayani Tanpa Sekat" dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai pimpinan di pemerintahan Kota Baubau.

Wali Kota Moni tak mau hanya duduk dan menunggu laporan jajarannya. Baginya, informasi lebih valid itu datang dari sumber masalahnya. Tak heran jika Baubau 1 itu getol blusukan di masyarakat. Entah itu di pasar tradisional, di lapangan sepak bola, di panggung ekspresi anak muda atau di sawah-sawah petani ketimbang di duduk manis kantornya.

"Kami datang langsung melihat dan mendengar. Ini akan memudahkan kami mengambil langkah solutif baik jangka pendek maupun jangka panjang," ujarnya saat diskusi dengan Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin bersama rombongan.

Dalam memenuhi harapan besar masyarakat kepada Pemkot Baubau, Wali Kota Moni menyadari masyarakat butuh pemimpin yang tak berjarak dengan mereka. Kantor bisa saja menjadi sekat bagi mereka yang beraktivitas di pasar atau di kebun. Sehingga akan lebih tepat menjemput aspirasi itu secara langsung.

"Saya punya agenda rutin, setiap malam Jumat, kalau tidak keluar daerah, saya akan 'Ngopi' mendengarkan aspirasi dari berbagai komunitas. Mereka butuh ruang dan kami hadir untuk memberi ruang ekspresi untuk semua komunitas," kata Wali Kota Moni.

Bagi Wali Kota, begitulah hakekat pelayanan tanpa sekat, yang harus ada di setiap pribadi aparatur pemerintah. Pemerintah benar-benar hadir mendengar dan membuat kebijakan yang solutif serta merangkul semua kalangan.

  • Bagikan