PT. Antam Bagikan 3.000 Paket Sembako untuk Kaum Duafa

  • Bagikan
CSR, HC and Finance Division Head PT.Antam Tbk UBPN Sultra, Dito Yulianto (dua dari kanan) menyerahkan bantuan paket sembako secara simbolis kepada Camat Pomalaa Mirdan Athar (dua dari kiri). Bantuan tersebut akan diteruskan ke pemerintah desa dan kelurahan untuk disalurkan kepada warga.


KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- PT.Aneka Tambang (Antam) Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra), berbagi berkah di bulan Ramadan. Terbaru, perusahaan pelat merah tersebut membagikan 3.000 paket sembako untuk kaum duafa yang ada di sekitar wilayah operasionalnya, di Kecamatan Pomalaa.

CSR, HC and Finance Division Head PT.Antam Tbk UBPN Sultra, Dito Yulianto, mengungkapkan, pembagian paket sembako tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun, khususnya di bulan Ramadan. Kata dia, sembako diberikan untuk mencukupi kebutuhan warga yang sedang melaksanakan ibadah puasa dan akan menyambut hari raya lebaran.

"Semoga bantuan paket sembako ini bisa membantu saudara-saudara kita yang menerima. Apalagi di masa pandemi saat ini," ungkapnya saat menyerahkan bantuan paket sembako secara simbolis di Kantor Camat Pomalaa, kemarin.

Dito mengungkapkan, setiap paket sembako tersebut berisi minyak goreng, susu, gula, tepung terigu, dan beras. Selain diberikan kepada kaum duafa yang ada di Kecamatan Pomalaa, kata dia, bantuan tersebut juga diserahkan pada pensiunan Antam.

"Jadi bantuan 3.000 paket sembako juga diperuntukkan bagi pensiunan Antam yang berada di Sultra. Sebagian besar pensiunan tersebut berdomisili di Kecamatan Pomalaa," bebernya.

Camat Pomalaa, Mirdan Athar, yang menerima bantuan tersebut secara simbolis, berterima kasih kepada pihak Antam. Kata dia, bantuan yang diserahkan tersebut sangat membantu warganya jelang lebaran.

Terkait penyaluran bantuan tersebut, Mirdan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kelurahan. "Jadi tidak ada antrean sembako di kantor camat. Kami sudah serahkan semuanya ke desa dan kelurahan. Mereka yang menentukan penerima bantuan tersebut. Sebab merekalah yang lebih tahu kondisi warganya," ujar Mirdan Athar. (fad/b)

  • Bagikan