Dishub Baubau Minimalisir Kebocoran PAD Parkir

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID — Sebagai kota kecil yang padat penduduk, mobilitas kendaraan di Kota Baubau, cukuplah ramai. Otorita Wali Kota, La Ode Ahmad Monianse, tersebut, merupakan kota jasa yang aktif selama 24 jam. Olehnya itu urusan parkir merupakan salah satu masalah yang kompleks. Sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang potensial, sektor tersebut juga kerap bocor.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bau, Abdul Karim, tak menampik fakta itu. Begitu banyak lokasi publik yang ada di metro tersebut dikutip parkir, namun yang masuk ke kas daerah hanya Rp 50 juta pertahun. “Tahun lalu hanya Rp 50 juta,” katanya, Minggu (10/4).
Lokasi parkir yang tidak menggunakan karcis kata dia menjadi salah satu alasan pihaknya sulit memerkirakan berapa PAD yang masuk. Olehnya itu, semua juru parkir dan pemilik lokasi (swasta) sudah diundang untuk duduk bersama mencari solusi. “Masalahnya tidak sederhana, karena ini bicara kepentingan orang. Kalau kita kasar, dalam arti langsung ambil alih, ini bahaya. Jangan sampai justru meningkatkan premanisme dalam kota,” bijaknya.

Sehingga, menurut Abdul Karim, pihaknya berupaya melakukan pendekatan persuasif. Memberi pemahaman pada mereka bahwa parkir itu ada sebagian yang menjadi hak daerah. “Saat ini mulai ada perubahan. Kebocoran itu mulai diminimalisir. Sampai Maret kemarin sudah ada pemasukan sekitar Rp 35 juta,” tambahnya. Dengan jumlah itu, pihaknya optimis dalam tahun ini PAD parkir bisa meningkat antara Rp 120 juta hingga Rp 150 juta. “Mudah-mudahan bisa tercapai,” pungkas mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau tersebut. (c/mel/lyn)

  • Bagikan