Distribusi Air PDAM “Macet” Lagi

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID — Tiga pekan sudah, air PDAM Tirta Anoa Kendari tak terdistribusi ke rumah-rumah pelanggan di Jalan Laremba, Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia. Warga setempat mengeluhkan pelayanan PDAM yang tak maksimal, namun iuran bulanan tetap ditagih Rp 70 ribu.

Sebagian warga, terpaksa menyambung pipa ke penampungan air milik Masjid Babul Muttaqin untuk memperoleh air bersih, ketimbang menanti air PDAM yang tak jelas kapan disalurkan.

Risna, warga Kelurahan Kadia merasa hanya sekadar membayar iuran ke PDAM, namun tak tahu kapan jadwal pendistribusian air ke rumahnya. Ia berulangkali mempertanyakan jadwal distribusi air ke petugas PDAM. Namun ia tak mendapat kepastian kapan air akan disalurkan.

Ia berharap Wali Kota Kendari Sulkarnain dan anggota DPRD Kendari menyelesaikan persoalan PDAM yang dari dulu terus berulang. Kasus air tak mengalir ke rumah pelanggan, bukan kali ini saja, namun sudah terlalu sering terjadi. Ia berharap manajemen PDAM lebih memperhatikan pelayanannya.

Sementara itu, Direktur utama (Dirut) PDAM Tirta Anoa Kota Kendari, Damin, mengakui bila ada gangguan pendistribusian air bersih di Kendari. Alasannya, dua dari tiga mesin pompa PDAM mengalami kerusakan. Namun ia mengklaim persoalan ini telah teratasi dan pendistribusian air normal kembali.

“Pendistribusian air lima hari terakhir ini memang terjadi gangguan. Karena mesin pompa kita yang rusak. Tetapi Alhamdulillah mulai hari ini (Selasa, red) pendistribusian air sudah normal kembali, mesin yang sebelumnya rusak sudah bisa beroperasi kembali,” ujar Damin saat ditemui di ruang kerjanya Selasa (5/4).

Pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya agar pendistribusian air di Kendari bisa tetap aman dan bisa terus dinikmati oleh masyarakat. Upaya itu dengan melakukan pengadaan mesin pompa baru di tahun ini untuk menggantikan mesin yang sudah tua. Sehingga nantinya distribusi air itu bisa maksimal.

“Insya Allah September, datang dua mesin baru dengan kapasitas masing-masing mesin ini 350 liter per detik. Mesin itu nantinya akan menggantikan mesin-mesin yang sudah tua dan hanya memiliki kapasitas 290 liter per detik untuk dua mesin sekaligus. Dengan mesin baru, kita harapkan tidak ada lagi keluhan akan distribusi air,” Jelasnya.

Pihaknya meminta maaf akan permasalahan pendistribusian air yang mengalami kemacetan beberapa hari terakhir ini. (m4/b)

  • Bagikan