--DALAM PENGGUNAAN CASH MANAGEMENT SYSTEM
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari kembali mencatat prestasi gemilang dengan meraih penghargaan sebagai Satuan Kerja (Satker) terbaik kedua dalam penerapan Cash Management System (CMS) pada periode semester II Tahun Anggaran 2024 di lingkungan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kendari.
Cash Management System (CMS) adalah aplikasi transaksi perbankan secara online dan real-time yang digunakan oleh bendahara pengeluaran untuk melakukan pembayaran transaksi non-tunai. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala KPPN Kendari, Agung Mulyono, kepada Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag., di Aula KPPN.
Rektor IAIN Kendari, Prof. Husain, menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diberikan oleh KPPN Kendari. “Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas upaya IAIN Kendari dalam menerapkan tata kelola keuangan berbasis digital yang lebih efisien. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi institut untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan lembaga,” ujarnya.
Prof. Husain juga memberikan penghargaan kepada tim pengelola keuangan IAIN Kendari. “Penghargaan ini adalah hasil kerja keras tim dalam mengelola keuangan melalui sistem perbankan yang terintegrasi, sehingga meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran di lingkungan kampus,” ungkapnya.
Sementara itu, Bendahara Pengeluaran IAIN Kendari, Nisful Hijah, M.E., menuturkan bahwa optimalisasi pemanfaatan CMS dalam transaksi non-tunai di IAIN Kendari dimulai sejak Januari 2024. “Pemanfaatan CMS ini berkat dukungan dan kepercayaan Rektor terhadap pengelola keuangan. Tanpa dukungan tersebut, pemanfaatan CMS tidak dapat dioptimalkan,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa aplikasi CMS telah berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan anggaran di lingkungan IAIN Kendari. Ia berharap kinerja pengelolaan anggaran di tahun 2025 semakin meningkat seiring dengan komitmen pimpinan terhadap akuntabilitas pengelolaan anggaran. (rls/win)