Produksi Ikan Capai 24 Ribu Ton

  • Bagikan
IMRAN ISMAIL Kadis Perikanan Kota Kendari

--Hasil Tangkap di Masa Paceklik Mencukupi

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Kota Kendari menjadi sentra produksi perikanan di Sulawesi Tenggara (Sultra). Tiap tahun, hasil tangkap ikan dan hasil laut lainnya selalu mengalami surplus atau melebihi permintaan pasar. Pada tahun 2024, produksi perikanan lebih dari 24 ribu ton. Sementara kebutuhan konsumsi warga metro hanya berada dikisaran 7 s.d 8 ribu ton pertahun.

Kepala Dinas Perikanan Kota Kendari Imran Ismail menyebutkan produksi perikanan tahun 2024 mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat secara optimal. Masyarakat Kota Kendari dapat dengan mudah memperoleh ikan dengan harga yang terjangkau termasuk pada masa paceklik.

"Alhamdulilah, produksi ikan dan hasil laut tetap mencukupi permintaan pasar selama setahun penuh. Meski harga kerap mengalami kenaikan di musim paceklik, namun masih terpantau normal dan terjangkau masyarakat," jelas Imran Ismail kemarin.

Secara siklus lanjutnya, produksi perikanan terbagi dua. Yakni bulan surplus dan paceklik. Bulan surplus merupakan waktu dimana tingkat penangkapan ikan cukup tinggi. Sementara itu, periode paceklik menandakan penurunan produksi. Meskipun begitu, pada bulan paceklik tahun 2024, produksi perikanan tetap stabil.

"Tahun kemarin, meskipun memasuki periode paceklik, produksi ikan tetap tinggi. Bahkan di bulan Ramadhan 2024, yang biasanya menjadi bulan rawan, ketersediaan ikan alhamdulillah aman," tambahnya.

Tingkat produksi perikanan tertinggi terjadi pada bulan Januari hingga Maret. Hal ini diyakini sebagai dampak dari berbagai sarana yang didistribusikan Dinas Perikanan kepada kelompok nelayan binaan yang ikut berperan dalam mendukung kelancaran distribusi ikan.

"Jenis komoditas ikan yang paling banyak diproduksi adalah ikan cakalan dengan total produksi mencapai 5.064.051 kg, ikan tuna sebanyak 1.930.228 kg, ikan tongkol sebanyak 2.570.847 kg, serta ikan layang dengan produksi mencapai 8.157.235 kg," jelasnya.

Rata-rata ikan konsumsi katanya, masih ditambah suplai dari luar. Selain ikan-ikan lokal, beberapa jenis ikan yang banyak didatangkan dari daerah tetangga seperti ikan bolu dan udang juga turut memenuhi kebutuhan pasar di Kota Kendari.

"Nelayan kita memiliki pelabuhan besar di Pelabuhan Perikanan Samudera dan Tempat Pelelangan Ikan, ditambah dengan pelabuhan kecil di kelurahan dan kecamatan. Kami mendata produksi per harinya, dan hasilnya seperti yang saya sebutkan tadi," tuturnya.

Dengan dukungan berbagai stakeholder terkait, ia berharap kebutuhan ikan masyarakat Kota Kendari dapat terus tercukupi. (b/iky)

  • Bagikan