KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Porsi Dana Alokasi Khusus (DAK) fiisik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Muna Barat (Mubar) belum jelas. Sampai kini Dikbud Mubar belum menerima dana transfer dari pemerintah pusat. Informasi itu disampaikan Kepala Dinas Dikbud Mubar, Ahmad Ramadhan.
“Sementara ini kita belum ada kuota pembangunan fisik dari DAK 2025. Apakah ada perubahan mekanisme atau apa kita belum tahu,” kata Ahmad Ramadhan saat ditemui di ruang kerjanya.
Kata dia, pihaknya, sudah melakukan pengimputan pengajuan DAK 2025. Akan tetapi kepastian kapan dan bagaimana mekanisme turunnya DAK belum diketahui. Makanya sampai saat ini Dikbud Mubar masih menunggu. “Yang jelas kita sudah mengimput di krisna (aplikasi). Informasi yang kita dapat bahwa dikembalikan di sekolah. Dari kemetrian menunjuk langsung ke sekolah swakelolahnya,” ucapnya.
Anggaran DAK fisik sangat dibutuhkan di Mubar. Dengan anggaran itu bisa membantu biaya rehab gedung sekolah yang rusak. Apalagi data Dikbud Mubar mencatat ada 24 sekolah yang mengalami rusak parah dan butuh perbaikan. “Yang diimput dan masuk nominasi (mendapatkan sentuhan DAK,red) hanya SD dan SMP. Semuanya untuk peningkatan infrastruktur,” terangnya.
Senada dengan itu, Manajer BOS Dikbud Mubar, Hajirun mengungkapkan bahwa sampai saat ini pihaknya belum menerima informasi jelas terkait DAK. “Kalau dulu di DAU langsung ada Kalau ini belum ada, katanya dikelolah dengan balai (Balai Cipta Karya Kemetrian PUPR, red). Hanya saja kita belum tahu mekanismenya nanti bagaimana karena belum ada pertemuan dan kegiatannya juga belum ada,"pungkasnya. (ahi/b)
