--Keterbatasan Anggaran jadi Kendala
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Makan gratis bergizi (MGB) telah diluncurkan sejak awal Januari. Namun hingga kini, pelaksanaan program unggulan Prabowo-Gibran di Kota Kendari semakin tak jelas. Keterbatasan anggaran menjadi kendala utama. Untuk pemberian makan bergizi bagi pelajar PUAD, SD dan SMP di Kota Lulo yang berjumlah 62.386 jiwa, butuh anggaran yang cukup besar.
Kepala Bappeda Kota Kendari, Cornelius Padang menyatakan ketidakjelasan anggaran dan ketergantungan pada Badan Gizi Nasional (BGN) menjadi hambatan besar pelaksanaan program.
“Untuk itulah, pemerintah berencana mengalokasikan anggaran program MGB melalui Biaya Tak Terduga (BTT) APBD tahun 2025,” ujar Cornelius Padang kemarin.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Kendari, Saemina. Meskipun uji coba telah dilakukan di dua sekolah dan peluncuran simbolis di 11 sekolah sempat direncanakan, program tersebut terhambat. Peluncuran simbolis di 11 sekolah bahkan sempat dibatalkan.
Saemina menambahkan Dikbud Kendari belum mengetahui apakah anggaran telah dialokasikan oleh BGN dan tengah berupaya menjalankan program secara serentak.
Upaya penggalangan dana dari pihak swasta dan kerjasama dengan perbankan juga sedang dilakukan. “Keberhasilan program ini masih menjadi tanda tanya besar dan bergantung pada ketersediaan anggaran,” pungkasnya. (b/ ags)
MAKAN GRATIS BERGIZI DI KENDARI
- Waktu Pelaksanaan Belum Jelas
- Keterbatasan anggaran menjadi kendala utama.
- 62.386 Pelajar PAUD, SD dan SMP yang akan ditanggung
- Ketergantungan pada Badan Gizi Nasional
- Pemkot Berencana Gunakan Biaya Tak Terduga (BTT) APBD tahun 2025
TUJUAN PROGRAM
- Peningkatan Gizi Anak: Program makan siang gratis menjamin anak-anak mendapatkan setidaknya satu makanan bergizi setiap hari sekolah, yang sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan
- Pengurangan Kelaparan: Di banyak keluarga berpenghasilan rendah, makan siang gratis di sekolah membantu mengurangi beban kelaparan dan kekurangan gizi yang dihadapi anak-anak.
- Peningkatan Konsentrasi dan Prestasi Akademik: Nutrisi yang cukup dan teratur meningkatkan konsentrasi, memori, dan kemampuan belajar anak-anak, yang berdampak positif pada prestasi akademik mereka.
- Pengurangan Ketidaksamaan: Program ini membantu menyamakan peluang bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, memberikan mereka kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.
- Dukungan bagi Keluarga Berpenghasilan Rendah: Mengurangi beban keuangan keluarga berpenghasilan rendah yang mungkin kesulitan menyediakan makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak