KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Program makan bergizi gratis untuk anak sekolah yang telah diluncurkan pemerintah pusat belum direalisasikan di Kabupaten Muna Barat. Kendati demikian Pemkab Mubar mengaku telah menyiapkan dana cadangan untuk program tersebut. Hanya saja pelaksanaan dari program Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto itu belum dijalankan karena masih menunggu petunjuk teknis (Juknis).
“Kita masih menunggu Juknis nasionalnya. Sementara ini kita masih menyiapkan anggaran cadangan saja dalam dana Bantuan Tidak Terduga (BTT). Akan tetapi berapa besarannya dan mekanismenya bagaimana kita masih menunggu,” kata Sekretaris Kabupaten (Sekab) Mubar, LM. Husein Tali, saat dikonfirmasi Selasa (4/2).
Anggaran cadangan yang disiapkan Pemkab Mubar itu adalah sebagai antisipasi jika program makan bergizi gratis itu dibebankan ke daerah. Karena sampai saat ini Pemkab Mubar mengaku belum menerima Juknis dari pelaksanaan program tersebut. “Kita lihat model pergerakan kebijakannya apakah mau dianggarkan dari pusat semua. Tetapi sebagai kewaspadaan kita tetap menyiapkan (anggaran). Hanya saja berapa patokan anggaran persiswa (baiaya makan bergizi gratis, red) saat ini belum ada,” terangnya.
Jenderal ASN Mubar itu mengungkapkan saat ini ada peraturan presiden baru tentang pemotongan anggaran daerah. Hanya saja Pemkab Mubar belum berani berspekulasi apakah anggaran yang dipotong itu untuk mendanai program makan bergizi gratis. “Ada Pepres baru yang semua daerah dipotong anggarannya. Anggaran infrastruktur ditarik di pusat sekarang. Nanti mau ditempatkan jadi apa, itu yang belum ada kebijakannya,” ucapnya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Mubar itu menambahkan Pemkab Mubar berkomitmen siap mendukung dan menjalankan apa yang menjadi program dari pemerintah pusat. Termasuk program makan bergizi gratis yang juga telah masuk dalam program prioritas 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Mubar terpilih, La Ode Darwin - Ali Basa. Ketika Juknis telah ada dan bupati dan wakil bupati Mubar telah dilantik maka program makan bergizi gratis akan langsung direalisasikan. “Tinggal tinggu Juknis saja,” pungkasnya. (ahi/b)